Bola.com, Yogyakarta - Gelandang Arema FC, Muhammad Rafli, kembali jadi pembicaraan setelah mencetak hattrik saat memperkuat Timnas Indonesia U-22 kontra PSIM di ajang Trofeo Hamengkubuwono X, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (8/9/2019).
Tiga gol tersebut dicetaknya hanya dalam 45 menit. Pasalnya, Muhammad Rafli tidak dimainkan saat Timnas Indonesia U-22 menghadapi Bali United. Seperti diketahui, sistem pertandingan trofeo hanya mempertemukan tiga tim dalam waktu satu babak (45 menit).
Setelah pertandingan, Rafli bersyukur bisa mencetak tiga gol dan membuat Timnas Indonesia U-22 jadi juara di trofeo tersebut. Di pertandingan pertama lawan Bali United, mereka menang 1-0 lewat gol Sani Rizky.
“Alhamdulillah saya bisa mencetak tiga gol,” kata Rafli.
Ini bukan kali pertama dia mengukir tiga gol ketika berseragam Timnas Indonesia U-22. Pada Juni 2019 dia juga tiga kali menjebol gawang Filipina dalam ajang Merlion Cup 2019.
Tetapi, tiga gol kali tersebut terasa lebih spesial karena dia membobol gawang tim yang dilatih mentornya semasa junior, yakni Aji Santoso, yang kini menangani PSIM. Seperti diketahui, Rafli merupakan produk akademi milik Aji Santoso di Malang, ASIFA.
Pemain berusia 20 tahun tersebut justru senang bisa membombardir gawang tim yang dilatih mantan mentor. Ini jadi salah satu bukti ASIFA berhasil menemukan bakatnya.
“Baru kali ini memang mencetak tiga gol ke gawang tim yang ditangani coach Aji. Tadi sempat ngobrol banyak. Ada rasa senang juga,” kata Muhammad Rafli.
Posisi Asli
Sebelumnya, Aji Santoso tidak sempat melihat langsung hattrick yang dicetak Muhammad Rafli di ajang Merlion Cup 2019. Sebagai gantinya, dia memperlihatkan sentuhannya sebagai striker yang lebih matang sore tadi di depan Aji Santoso.
“Rafli memang bakat dan posisi aslinya sebagai strker,” kata Aji.
Arema FC ikut senang Rafli membuktikan ketajamannya bersama Timnas Indonesia U-22. Selama di Arema dia turun sebagai gelandang. Lini depan sudah dihuni deretan penyerang seperti Sylvano Comvalius, Dedik Setiawan, dan Ahmad Nur Hardianto.
“Kuncoro mengakui banyak lawan Timnas Indonesia U-22 tidak bisa memprediksi Rafli bermain sebagai striker. Selama ini dia jadi gelandang di Arema,” jelas asisten pelatih Arema, Kuncoro.