Bali United Gagal di Trofeo Hamengkubuwono X 2019, Stefano Cugurra Teco Tetap Santai

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 09 Sep 2019, 05:15 WIB
Bek Bali United, Michael Orah (putih) berduel dengan pemain Timnas U-22, Asnawi Mangkualam di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu (8/9/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Yogyakarta - Juara paruh musim Shopee Liga 1 2019, Bali United, gagal meraih hasil terbaik di ajang Trofeo Hamengkubuwono X 2019. Tim berjulukan Serdadu Tridatu ini menelan dua kekalahan dan harus puas di peringkat ketiga.

Tampil dengan mayoritas pemain pelapis yang dimotori M Taufiq dan Leonard Tupamahu, Bali United kalah 3-4 dari PSIM Yogyakarta melalui drama adu penalti dalam 45 menit pertama. Kemudian Bali United kembali kalah tipis 0-1 dari Timnas U-22 lewat gol tunggal Sani Rizki dalam 45 menit kedua.

Advertisement

Nahkoda tim Bali United, Stefano Cugurra Teco, mengaku tidak kecewa dengan hasil yang diraih timnya. Kegagalan di laga eksibisi cukup baik sebagai pembelajaran skuatnya.

"Saya pikir ini kesempatan yang bagus untuk memainkan pemain muda yang minim waktu bertanding di kompetisi reguler. Kalah dalam dua pertandingan, tidak ada persoalan karena sangat positif bagi kami," ungkap pelatih asal Brasil ini.

"Bukan di turnamen ini fokus kami. Tapi, untuk persiapan kembali menghadapi putaran kedua Liga 1 2019. Pemain yang jarang bermain mendapatkan pelajaran berharga untuk membantu tim di liga," lanjut pelatih Bali United itu.

 

2 dari 2 halaman

Pelajaran Berharga bagi Pemain

Hal senada disampaikan kapten Bali United, M Taufiq, yang menilai positif keikutsertaan timnya dalam Trofeo Hamengkubuwono X. Timnya banyak mendapatkan pelajaran berharga dari dua kekalahan yang didapat.

"Kami menikmati pertandingan dan banyak pelajaran yang bisa kami dapat di trofeo ini. Kami akan perbaiki dan evaluasi untuk kembali berkompetisi di liga," ujar mantan pemain Persebaya Surabaya.

Berita Terkait