Chanathip Songkrasin dan Supachok Sarachart Memancing Perhatian Pelatih Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 10 Sep 2019, 08:30 WIB
Pemain Timnas Thailand, Chanathip Songkrasin, saat latihan jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Senin (9/9). Thailand akan berhadapan dengan Indonesia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, tak mau meremehkan Thailand yang tak diperkuat oleh sejumlah pemain pilar.

Thailand masih punya banyak pemain berkualitas. Dua di antaranya ialah Chanathip Songkrasin dan Supachok Sarachart. Demikian pengamatan dari  Simon.

Advertisement

"Thailand memang masih dalam transisi di bawah pelatih baru (Akira Nishino), seperti ketika mereka melawan Vietnam. Namun, mereka tetap berbahaya selama masih ada Chanathip," kata Simon McMenemy kepada wartawan.

"Ada pula Supachok. Kami menonton pertandingan dia bersama Buriram United di Liga Thailand," imbuhnya.

Thailand mengawali dua partai Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dengan skuat yang tidak komplet. Setidaknya, tim berjulukan Changsuek ini kehilangan dua pemain pilar, Teerasil Dangda dan Adisak Kraisorn karena cedera.

Tanpa Teerasil dan Adisak, Thailand hanya membawa satu penyerang yaitu Supachai Jaided. Ketika bermain imbang 0-0 melawan Vietnam pada partai pertama Grup G, 5 September 2019, pemain berusia 20 tahun itu malah baru turun pada paruh kedua.

Makin sial buat Changsuek tatkala dua pemainnya, Thitiphan Puangchan dan Peeradon Chamratsamee mengalami cedera setelah bermain melawan Vietnam.

Alhasil, keduanya dipastikan menepi saat Thailand menantang Timnas Indonesia pada partai kedua Grup G, Selasa (10/9/2019) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

 

2 dari 2 halaman

Bangkit dari Kekalahan

Striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves beraksi pada laga kontra Malaysia pada laga Grup G Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Simon McMenemy meminta Timnas Indonesia untuk bangkit. Tak perlu lagi meratapi kekalahan 2-3 dari Malaysia pada partai pertama Grup G, 5 September lalu.

"Tentu masih susah move on dari Malaysia. Tapi, kami profesional. Tantangan sekarang bagi para pemain ialah merespons keadaan setelah kalah," tutur McMenemy.

"Pembuktian sebuah tim akan ditentukan saat bangkit dari kekalahan dan ini yang diharapkan suporter," imbuh pelatih berusia 41 tahun itu.