Bola.com, Jakarta - Agen Douglas Costa, Giovanni Branchini, mengungkapkan alasan kliennya menolak tawaran Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.
Costa menolak karena betah di Turin. Selain itu, Maurizio Sarri masih membutuhkan jasa pemain asal Brasil itu.
"Saya dengan tulus mengatakan bahwa Allegri dan Sarri tidak pernah berpikir untuk membiarkannya pergi," ungkap sang agen, seperti dilansir dari Sportskeeda, Selasa (10/9/2019).
"Minat Manchester United kuat, klub yang selalu tertarik padanya. Mereka bukan satu-satunya klub, tetapi di Inggris mereka (MU) jadi tim yang paling aktif di jalur Douglas Costa," jelasnya.
Juventus meminjam Douglas Costa dari Bayern Munchen pada 2017. Juventus akhirnya mengikatnya selama empat musim pada Juli 2018.
Selama di bawah pelatih Massimiliano Allegri, Douglas Costa hanya tampil 25 kali dengan torehan satu gol dan dua assist. Penyebabnya, Costa kerap dilanda cedera.
Masalah tersebut membuat Costa diisukan bakal angkat koper dari Turin dan dikaitkan dengan Manchester United. Tetapi, Giovanni Branchini bersikukuh bahwa kliennya masih dibutuhkan oleh Juventus.
"Dia memiliki masalah kesehatan yang tak terhitung jumlahnya. Musim lalu dia sangat sering cedera. Juventus tidak pernah berniat untuk menjualnya meskipun ada tekanan besar dari Manchester United," kata Branchini.
Mencintai Juventus
Branchini mengklaim Douglas Costa bermain di Juventus dengan penuh cinta. Meski Premier League adalah kompetisi bergengsi, Costa akan tetap di Serie A bersama Juventus.
"Dia mencintai Juventus. Premier League adalah kompetisi yang indah, tetapi untuk saat ini United telah gagal dalam semua upaya mereka untuk meyakinkan Juventus guna menjualnya," tegas Branchini.
Sang agen juga menilai Douglas Costa merupakan pemain yang mudah beradaptasi. Setelah memulai kariernya di Brasil, Costa melanglang buana di klub Ukraina, Shakhtar Donetsk selama lima musim.
"Douglas adalah seorang profesional dalam arti yang terbaik. Dia mampu beradaptasi dengan segalanya. Pikirkan sebaik apa saat dia di Ukraina, di negara yang sangat berbeda dengan Brasil," kata Branchini.
Sumber: Sportskeeda