Aksi Potong Bola dengan Kaki Kerap Berujung Fatal, Ada Apa dengan Andritany Ardhiyasa?

Andritany Ardhiyasa menjadi dianggap jadi kartu mati Timnas Indonesia dalam dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2022.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 11 Sep 2019, 21:00 WIB
Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, menjatuhkan gelandang Thailand, Supachok Sarachat pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Indonesia kalah 0-3 dari Thailand. (AFP/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Andritany Ardhiyasa belakangan kerap memamerkan aksi potong bola dengan kaki saat merebut atau menghalau bola dari pemain lawan. Namun, jurus kiper berusia 27 tahun itu tak melulu ampuh. Teraktual, aksi potong kakinya malah berbuah fatal.

Andritany menjadi bulan-bulanan suporter karena dianggap tampil buruk ketika Timnas Indonesia dibantai Thailand 0-3 pada partai kedua Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Advertisement

Fakta membuktikan Andritany memegang peranan penting atas terjadinya gol kedua Thailand lewat penalti Theerathon Bunmathan pada menit ke-65. Sebelum wasit menunjuk titik putih, kiper Persija Jakarta itu melanggar Supachok Sarachat.

Maksud hati merebut bola tanggung dari Supachok menggunakan kakinya, tekel tersebut malah mengenai kaki Supachok. Lantaran tekel itu, Supachok kehilangan keseimbangan dan bola keluar lapangan.

Wasit Ma Ning asal China yang membelakangi kejadian tersebut, cukup jeli melihat tekel Andritany sebagai sebuah pelanggaran.

Hujatan penonton kemudian mengiringi setiap sentuhan Andritany setelah ia gagal membayar kesalahannya dengan tak mampu mengantisipasi penalti Theerathon. Sorakan 'boo' dari suporter Timnas Indonesia yang dialamatkan kepadanya, kian tak terbendung.

2 dari 3 halaman

Bukan Pertama Kali

Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa gagal mengantisipasi bola dari Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Aksi potong kaki Andritany yang berujung fatal bukan kali ini saja terjadi. Ketika Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia pada partai pertama Grup G (5/9/2019), mantan kiper Sriwijaya FC itu melakukan aksi yang serupa.

Ketika itu, pertandingan memasuki menit ke-96 saat kedua negara masih bermain 2-2. Andritany mencoba memotong bola umpan mendatar Matthew Davies dari sisi kanan dengan kakinya.

Saat berusaha untuk menghalau bola, Andritany terlihat ragu karena ada dua pemain di depannya. Ia membiarkan bola lewat begitu saja yang kemudian disambar Mohamadou Sumareh untuk mencetak gol kemenangan Malaysia.

3 dari 3 halaman

Cedera Mata dan Tangan Bikin Trauma?

Penjaga gawang Persija, Andritany merapikan pelindung wajah saat melawan Persebaya di Lapangan PTIK Jakarta, Selasa (26/6). Anditany mengalami cedera saat membela Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan, 3 Maret lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ada kemungkinan, kecenderungan Andritany beraksi dengan kakinya ditengarai akibaat rasa trauma setelah dua kali didekap cedera pada dua tahun terakhir.

Andritany mengalami cedera retak penyangga mata ketika membela Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan pada turnamen PSSI Anniversary Cup 2018, medio Mei 2018. Permasalahan itu membuatnya harus menepi selama dua bulan.

Setahun kemudian, Andritany kembali berkutat dengan cedera. Kali ini, tangan kirinya patah saat memperkuat Persija melawan Borneo FC pada leg pertama babak semifinal Piala Indonesia, 26 Juni lalu. Harus masuk meja operasi untuk penyembuhan, ia baru bisa beraksi pada Agustus 2019.

Dua cedera itu menghajar dua elemen penting bagi seorang kiper, kepala dan kaki. Diduga karena dua cedera itu pula, ia sekarang jadi lebih aktif menggunakan kaki ketimbang tangan, yang merupakan privilege penjaga gawang.

Berita Terkait