Bola.com, Yogyakarta - Timnas Iran U-19 harus mengakui kekalahan dari tuan rumah Timnas Indonesia U-19 dalam uji coba di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (11/9/2019). Gawang Iran yang dikawal Amir Hossein Nikpour, jebol oleh aksi Sutan Zico pada babak kedua.
Hasil ini membuat Timnas Iran U-19 gagal menang lagi atas Indonesia, setelah menang 4-2 pada uji coba pertama di Bekasi, Sabtu (7/9/2019). Yasin Salmani cs. sebenarnya mampu menguasai permainan.
Banyak peluang tercipta oleh aksi duet Aria Barzegar dan Mahdi Mohammad Ahmadi. Hanya, selalu dapat dimentahkan oleh lini belakang Indonesia U-19, terutama aksi menawan kiper pengganti Ernando Ari Sutaryadi.
Pelatih Timnas Iran U-19, Sirous Pourmousavi, setelah laga mengakui kualitas permainan Indonesia yang lebih baik dibandingkan pertemuan pertama di Bekasi. Ia menilai ada peluang yang tidak dapat diselesaikan karena kurang ketenangan.
"Indonesia pantas menang, kami dihukum dengan banyak kesalahan. Terutama gol yang terjadi. Sebenarnya kami punya dapat kesempatan, sayang Indonesia bisa memaksimalkan peluangnya," beber Pourmousavi.
"Kami menikmati permainan sore ini dan banyak evaluasi yang perlu kami benahi. Pertandingan kedua, kami lebih baik ketimbang di Bekasi, artinya banyak peluang. Tapi, ada sedikit kendala di stamina, dengan recovery yang terbatas," ungkapnya.
Indonesia Berpeluang Jadi Kuda Hitam
Timnas Iran U-19, yang sama-sama mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi Piala AFC U-19 2020, memetik pelajaran selama dua kali bertemu Indonesia.
Pourmousavi turut memberikan pujian kepada anak asuh Fakhri Husaini, yang mengalami peningkatan.
Menurutnya, Indonesia akan menjadi kuda hitam dalam kualifikasi nanti dengan potensi yang dimiliki. Hanya, ia menyarankan agar Bagus Kaffa dkk. memperbaiki kualitas pertahanan.
"Indonesia punya kemampuan di serangan, namun perlu pembenahan dalam organisasi permainan terutama di sektor pertahanan. Saya yakin tim ini punya potensi besar ke depannya jika pertahanannya kuat," kata Pourmousavi.