Bola.com, Malang - Sektor bek kanan Arema kemungkinan besar jadi milik Alfin Tuasalamony, tepatnya saat laga putaran kedua Shopee Liga 1 2019 melawan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (13/9/2019).
Hal itu mengacu pada selama persiapan, dia selalu jadi pilihan utama menggantikan Agil Munawar, yang sempat menggeser posisinya.
Terakhir kali dia jadi pilihan utama saat Arema kalah 1-2 di kandang Bali United (24/8/2019). Ketika itu Alfin harus bermain sebagai bek kiri.
Pemain jebolan SAD Uruguay ini mendapatkan banyak kritikan dari Aremania lantaran permainannya menurun dan mulai digeser Agil Munawar.
Alfin mengakui beberapa waktu lalu permainannya tidak maksimal karena harus bermain dalam kondisi yang tidak 100 persen.
"Saya cedera waktu melawan Kalteng Putra. Ada masalah di engkel. Tapi, waktu itu pelatih bicara, butuh saya karena tidak ada pemain lagi di bek sayap. Saya menerimanya dan tetap bermain, meski sempat hanya dua kali ikut latihan. Tapi, sekarang sudah pulih," jelas mantan pemain Persija Jakarta itu.
Ditanya tentang kritikan suporter Arema, Aremania, Alfin mengaku itu sebagai hal wajar karena dia merasa tidak dalam performa terbaik di pengujung putaran pertama.
Namun, dia meminta agar Aremania lebih sopan dalam menyampaikan kritikan.
"Kalau beri kritikan dengan bicara langsung itu lebih enak, dan saya terima. Tapi, kalau sampai memaki, rasanya sudah kelewatan. Sebenarnya saya tidak ingin terlalu memikirkannya. Hanya, ada notifikasi medsos di handphone, jadi sempat saya lihat tulisan suporter yang memaki di medsos," ungkapnya.
Pengalaman Pertama
Pemain 26 tahun ini mengaku baru kali ini mendapat cacian dari suporter sendiri. Saat memperkuat Persija dan Sriwijaya FC, yang punya basis suporter besar sekalipun, dia tidak mendapatkan perlakuan seperti di Arema.
"Ada juga teman saya yang tanya kenapa ada suporter yang mencaci di medsos. Kalau begini terus, ke depan pemain berpikir ulang untuk datang ke Arema. Setiap pemain tidak akan bisa dalam top performa terus selama jadwal kompetisi sangat padat. Pemain top Eropa pun akan kesulitan main di Indonesia kalau jadwalnya seperti ini," cetus Alfin.