Bola.com, Bangkalan - Madura United bakal kembali mendapat dukungan penuh dari suporter mereka, K-Conk Mania. Suporter Madura United yang berbasis di Bangkalan itu secara resmi telah mencabut keputusan boikot yang telah mereka lakukan.
Perwakilan manajemen Madura United dan K-Conk Mania telah bertemu untuk membahas persoalan yang lahir akibat kesalahpahaman ini. Hasilnya, kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Direkrut PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq, telah berbincang dengan Presiden K-Conk Mania, Jimhur Saros, pada Senin (9/9/2019). Pertemuan ini menjadi titik awal suporter militan Madura United itu mencabut boikot mereka.
“Kami sama-sama bertemu. Saya kebetulan sedang ngopi dan ada Bang Jimhur di situ. Akhirnya, kami membahas soal keputusan K-Conk Mania selama ini tidak datang ke stadion. Kami berbincang santai menyelesaikan kesalahpahaman itu,” kata Ziaul Haq kepada Bola.com, Jumat (13/9/2019).
K-Conk Mania absen mendukung Laskar Sape Kerap dalam enam laga kandang sejak akhir Juli 2019. Penyebabnya, mereka sempat menyanyikan lagu bernada SARA dan menyalakan flare saat Madura United menjamu Arema FC di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, pada 20 Juli 2019.
Akibat insiden itu, Komdis PSSI memberikan denda Rp100 juta serta hukuman percobaan tanpa penonton selama dua bulan apabila hal serupa terjadi. Kesalahpahaman membuat K-Conk Mania menarik diri.
Selama sebulan, jumlah kehadiran penonton Madura United menurun drastis dengan hanya dihadiri ratusan orang saja. Mereka hanya didukung oleh Taretan Dhibi’, suporter Madura United yang berbasis di Pamekasan.
Setelah bertemu dengan Ziaul Haq, K-Conk Mania mengadakan rapat pada Kamis malam (12/9/2019). Hasilnya, secara umum mereka mencabut boikot dan akan kembali memberikan dukungan penuh untuk Madura United di laga kandang ataupun tandang.
“Saya tidak hadir dalam acara itu. Tapi, mereka menghasilkan beberapa keputusan terkait sikap mereka yang sebelumnya telah memboikot pertandingan. Saya rasa masalah kami sudah selesai, tidak ada lagi kesalahpahaman,” imbuh petinggi Madura United itu.
5 Poin Penting
Koordinator Humas K-Conk Mania, Taufik Syahrawi, kemudian menjelaskan kepada Bola.com hasil pertemuan dengan seluruh pihak di kelompoknya. Mereka menghasilkan lima poin penting.
Poin penting hasil pertemuan itu di antaranya adalah mencabut instruksi boikot, menginstruksikan agar seluruh K-Conk memenuhi tribun lagi saat kandang atau tandang, dan instruksi kembali satu tribune untuk seluruh elemen K-Conk.
Kemudian tidak menyanyikan lagu-lagu rasisme dan dilarang menyalakan flare, dan hubungan koordinatif dengan pihak manajemen hanya bisa dilakukan oleh Presiden K-Conk demi menghindari hal yang tidak diinginkan.
Taufik Syahrawi menyebut bahwa keputusan itu sudah menjadi hasil yang bakal membuat K-Conk Mania bakal memberi dukungan penuh untuk klub asal Pulau Garam itu.
“Kami semua lega dengan hasil ini. Bagaimanapun, K-Conk Mania adalah elemen terbesar supoter Madura United. Semua pihak akan sama-sama menjaga untuk kemajuan Madura United ke depannya,” ucap pria yang akrab disapa Mamad itu.
K-Conk Mania akan langsung memulai kembali dukungan mereka di stadion saat Madura United menjamu Barito Putera, Sabtu (14/9/2019). Duel itu merupakan laga pekan ke-18 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan.
Baca Juga