Bola.com, Bangkalan - Keputusan K-Conk Mania untuk mencabut boikot mereka terhadap Madura United membuat banyak pihak lega. Kelompok suporter Madura United yang berbasis di Bangkalan itu bisa kembali mendukung tim kebanggaannya secara langsung.
Pelatih Madura United, Rasiman, ikut lega dengan kesepakatan yang telah dibuat oleh K-Conk Mania. Itu artinya, timnya bakal kembali mendapatkan dukungan dari ribuan penonton saat menjamu Barito Putera dalam pekan ke-18 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (14/9/2019).
“Saya bersyukur kalau K-Conk Mania memang kembali ke tribune. Itu akan sangat membantu Madura United. Mereka selama ini telah memberi banyak dukungan dan tentu akan menjadi kekuatan tambahan kami,” ungkap Rasiman.
Sebelumnya, K-Conk Mania absen mendukung Laskar Sape Kerap dalam enam laga kandang beruntun sejak akhir Juli 2019. Penyebabnya, mereka sempat menyanyikan lagu bernada SARA dan menyalakan flare saat Madura United menjamu Arema FC di Stadion Gelora Madura, Pamekasan pada 20 Juli 2019.
Akibat insiden itu, Komdis PSSI memberikan denda Rp100 juta serta hukuman percobaan tanpa penonton selama dua bulan apabila hal serupa terjadi. Kesalahpahaman itu membuat K-Conk Mania menarik diri.
Selama sebulan, jumlah kehadiran penonton Madura United menurun drastis dengan hanya dihadiri ratusan orang saja. Mereka hanya didukung oleh Taretan Dhibi’, suporter Madura United yang berbasis di Pamekasan.
Berharap Suporter Madura Bersatu
K-Conk Mania bertemu dengan perwakilan manajemen Madura United untuk menyelesaikan permasalahan ini. K-Conk Mania mengadakan rapat pada Kamis malam (12/9/2019). Hasilnya, mereka mencabut boikot dan akan kembali memberikan dukungan penuh untuk Madura United di laga kandang atau tandang.
“Saya berharap kelompok suporter kami bisa bersatu lagi, Suporter Madura Bersatu (SMB), dari manapun elemen suprter itu. Sehingga, kehadiran mereka itu menambah semangat untuk pemain kami semua,” ucap Rasiman.
Selama ini, K-Conk Mania merupakan sebuah kelompok suporter terbesar Madura United dibanding elemen lain. Mereka kerap unjuk kreativitas dengan menampilkan koreo, hingga nyanyian dukungan yang tak berhenti selama pertandingan berlangsung.
Baca Juga