Bola.com, Jakarta - Balapan Formula 1 (F1) GP Singapura 2019 di Sirkuit Marina Bay dikabarkan tetap dilaksanakan sesuai rencana.
Seperti diketahui, pada Sabtu (14/9/2019), Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Singapura mencapai angka 112. Angka tersebut masuk dalam kategori tidak sehat.
Kabar teranyar, Badan Lingkungan Hidup (NEA) Singapura kembali mengonfirmasi perihal kondisi asap yang tengah menyerang Singapura itu. Menurut NEA, per Minggu (16/9/2019), situasinya telah jauh membaik.
Kondisi tersebut tentu membawa angin segar bagi penyelenggaraan Formula 1 di negeri Seribu Larangan itu. Pasalnya, beberapa waktu lalu, F1 GP Singapura sempat dikabarkan batal karena kabut asap yang menyelimuti sebagian besar wilayah Singapura.
Meski demikian, pelaksanaan F1 GP Singapura akhir pekan nanti akan dibekali dengan sederet sistem keamanan yang memadai. Direktur Singapore Tourism Board (STB), Jean Ng, mengatakan bahwa lembaga pemerintah Singapura akan bekerjasama dengan promotor F1 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama balapan.
Masih melansir sumber yang sama, STB akan memantau kesehatan semua orang yang terlibat dalam gelaran F1 akhir pekan nanti, termasuk pengunjung, penonton, dan sukarelawan yang terlibat.
"Kami akan mempersiapkan keamanan yang memadai, termasuk perlengkapan dan obat jika situasi kabut berpotensi memburuk lagi," ujar Jean Ng.
Jenis Keamanan
Pihak terkait akan membekali penonton yang merasa tak enak badan dengan masker N95. Selain itu, ada pula informasi online yang bisa didapatkan secara cuma-cuma tentang potensi memburuknya kabut asap.
"Masker N95 akan diberikan kepada penonton yang merasa tidak enak badan. Masker itu akan tersedia di gerai-gerai dagang SGP di sekitar Taman Sirkuit," kata Jean Ng.
"Selain itu, untuk mengetahui informasi tentang kabut asap, penonton bisa mengakses informasinya secara online dan gratis di web GP dan STB Singapura," tambahnya.
Dengan sederet keamanan yang telah disiapkan, maka kemungkinan besar, F1 GP Singapura di Sirkuit Marina Bay pada Jumat-Minggu (20-22/9/2019) akan tetap dilaksanakan.
Sumber: Channel News Asia