Prediksi Pertandingan Liga Champions Bayern Munchen Vs Crvena Zvezda : Pondasi Menuju Lajur Normal

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 18 Sep 2019, 02:49 WIB
Liga Champions: Bayern Munchen Vs Crvena Zvezda. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bayern Munchen memiliki momentum untuk membentuk pondasi menuju penampilan konsisten kala menjamu Crvena Zvezda, di Football Arena Munich, Kamis (19/9/2019) dini hari WIB. Secara perhitungan di atas kertas, Bayern Munchen punya kelas di atas wakil Serbia tersebut.

Tak pelak, Matchday 1 Grup B Liga Champions 2019-2020 tersebut menjadi tantangan bagi Bayern Munchen. FC Hollywood sedang menjadi sorotan setelah tampil kurang ciamik di liga domestik.

Advertisement

Saat ini, Bayern Munchen mengemas dua seri dan dua kemenangan. Hasil imbang kala menjamu Hertha BSC dan melawat ke Leipzig, membuat mereka 'terpuruk' di posisi ke-4 klasemen sementara Bundesliga 2019-2020.

Pelatih Bayern Munchen, Niko Kovac mengakui tekanan kini berada di pundak Robert Lewandowksi dkk saat menjamu Crvena Zvezda. Namun, Kovac yakin anak asuhnya akan menghilangkan rasa khawatir tersebut, dan menggantinya menjadi pesta pora.

 

2 dari 4 halaman

Kurang Maksimal

Gelandang Bayern Munchen, Joshua Kimmich, berebut bola dengan striker RB Leipzig, Yussuf Poulsen, pada laga Bundesliga 2019/20 di Leipzig, Sabtu (14/9). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/John Macdougall)

"Ini menjadi tugas utama kami untuk menekan mereka dengan gaya kami. Jika kami bermain seperti saat bersua Leipzig, kami punya kesempatan besar meraih kemenangan. Itulah yang akan terjadi di markas kami," jelas Kovac.

Mantan pemain Bayern Munchen ini tak menyangkal performa pasukan Die Roten tak maksimal. Walhasil, timbul keraguan terkait perjalanan panjang musim 2019-2020, terutama ambisi mengangkat trofi Liga Champions, DFB Pokal dan Bundesliga.

"Fans berhak tak percaya diri. Tapi, bersua Red Star Belgrade akan memberi jawaban kalau fans harus percaya terhadap perjuangan pasukanku di lapangan. Dukungan dari fans sangat penting," ucap Kovac, di Kicker.de.

Oleh karena itu, Kovac ingin fans bisa membuat para pemainnya bermain lepas. Kovac menyebut, satu di antara faktor yang membuat mereka kalah dari Liverpool pada Babak 16 Besar tahun lalu adalah sokongan suporter yang kurang maksimal.

Sebenarnya, rona kemenangan milik Bayern Munchen sudah terlihat. Hal itu berlatar performa armada Allianz Arena yang tergolong beringas di depan penalti lawan. Statistik menunjukkan, Bayern Munchen selalu bisa mencetak gol pada 28 pertandingan di rumah sendiri.

 

3 dari 4 halaman

Masalah Kekompakan

Bayern Munchen menghadapi Ajax Amsterdam pada laga kedua Grup E Liga Champions, di Allianz Arena, Selasa (2/10/2018). (AFP/GUENTER SCHIFFMANN)

Pada musim ini, Bayern Munchen sudah mengoleksi 15 gol dalam 6 pertandingan resmi. Striker Robert Lewandowski menyumbang tujuh gol. Secara individu, Coutinho mulai menyatu bersama rekan-rekan barunya.

Niko Kovac menganggap, masalah terbesar yang masih menggelayut di kubu Bayern Munchen adalah kekompakan. Alur komunikasi yang masih rentan, bakal menjadi 'makanan' bagi lawan yang berpengalaman.

"Beruntung kami bersua Crvena Zvezda yang menurutku berbahaya tapi tak sulit ditaklukkan. Artinya, keseimbangan sejak menit pertama menjadi prioritas kami sebelum mencari gol," tegas Kovac.

Faktor paling berbahaya dari Red Star Belgrade adalah motivasi tinggi. Musim ini menjadi kali kedua bagi mereka berkiprah di panggung Liga Champions. Tahun lalu, mereka sempat membuat kejutan dengan menumbangkan Liverpool, meski pada akhirnya berstatus juru kunci grup.

 

4 dari 4 halaman

Bahaya Tim Tamu

Pelatih Bayern Muenchen, Niko Kovac menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Tottenham Hotspur pada pertandingan final Audi Cup 2019 di Alianz Arena, Jerman (1/7/2019). Tottenham menang atas Bayern Muenchen lewat adu penalti 6-5 (2-2). (AP Photo/Matthias Schrader)

Perjalanan Crvena Zvezda di Liga Champions musim ini sudah teruji. Mereka sanggup melewati FK Suduva, HJK Helsinki, FC Copenhagen dan Young Boys. Satu di antara magnet Crvena Zvezda adalah Milan Pavkov. Sang striker sudah mengemas enam gol dari 8 pertandingan musim ini, termasuk dua gol ke gawang Indija pada akhir pekan lalu.

Selain Pavkov, nama lain yang menjadi kekuatan utama Crvena Zvezda adalah bek tengah Milos Degenek, kapten Marko Marin, serta duo winger Aleksa Vukanovic dan Ben Nabouhane. Komposisi tersebut membuat Crvena Zvezda bakal mengandalkan kekuatan serangan balik di markas Bayern Munchen.

Sumber: Kicker.de, UEFA