Bola.com, Jakarta Erling Haland. Nama tersebut masih terdengar asing di telinga penggemar sepak bola di Indonesia, juga di kawasan Eropa. Namun, nama itu pula yang mendadak menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah akhir beragam Matchday 1 Liga Champios 2019-2020.
Sosok bernama Erling Haland menjadi satu di antara 'keyword' yang banyak dicari orang. Satu yang pasti, ia mampu memantik atensi publik melebihi ekspektasi terhadap Ansu Fati, Lionel Messi, Fernando Llorenta atau sang penyelamat Inter Milan di partai perdana fase grup Liga Champions musim ini, Nicolo Barella.
Yup, gara-gara Erling Haland, nama Red Bull Salzburg melonjak tinggi pada Matchday 1 fase grup Liga Champions. Erling Haland, sang striker, berhasil menjadi pencetak tiga gol pertama dalam satu pertandingan pada pertandingan pembuka musim ini.
Erling Haland membawa Salzburg berjaya di markas sendiri, Stadion Salzburg, saat menjamu Genk. Salzburg menang dengan skor telak, 6-2, atas wakil Belgia tersebut.
Tiga gol berasal dari Erling Haland. Hebatnya, bomber berpostur 194 cm tersebut mencetak hattrick pada babak pertama, yakni menit ke-2, 34' dan 45'. Tiga gol lain berasal dari pemain berkebangsaan Korea Selatan, Hwang Hee-Chan (36'), Dominik Szoboszlai (45'+2') dan Andreas Ulmer (66'). Sementara itu, dua gol balasan tim tamu dicetak John Lucumi (40') dan Mbwana Samatta (52').
Komentar Pelatih
Pelatih Slazburg, Jesse Marsch tak kuasa memberi pujian setinggi langit terhadap Erling Haland. "Dia punya tradisi mencetak gol, dan itu selalu terbukti. Anak itu sungguh bertalenta, dan punya kans menjadi sesuatu yang lebih besar. Pergerakannya liar, dan itu memudahkan teman menyodorkan bola ke arahnya," ungkap Marsch, seperti dirilis Krone.at.
Usai membawa Salzburg sukses melewati laga perdana Grup E Liga Champions, Erling Haland menjadi sosok yang berhasil menyamai prestasi Wayne Rooney dan Yakubu. Ia menjadi remaja ketiga yang berhasil mencetak tiga gol dalam debut di pentas Liga Champions.
Level ketajaman dan efisiensi bermain di depan gawang ala Erling Haland tergolong tinggi. Fakta membuktikan, Erling Haland mencetak tiga gol ke gawang Genk melalui tiga kesempatan saja. Artinya, penyerang berusia 19 tahun tersebut selalu bisa memanfaatkan setiap peluang di depan gawang Genk.
Komentar Marsch terkait performa Erling Haland tak bisa terlewatkan begitu saja. Catatan statistik menunjukkan, Erling Haland sudah akrab dengan raihan hattrick. Ia sudah menyumbang tiga gol dalam satu pertandingan untuk Salzburg saat menang atas Parndorf, dengan skor 7-1, di pentas Piala Austria.
Tak sampai sebulan, Erling Haland mencetak hattrick pertama di liga domestik Austria ketika Salzburg menekuk Wolfsberger dengan skor 5-2. Anak dari mantan pesepak bola, Alf-Inge Haland ini mengemas hattrick ketiga bersama Salzburg pada akhir pekan lalu ke gawang TSV Hartberg.
Trigol tersebut menjadi rekor tersendiri, karena Erling Haland mampu mengemas 11 gol dari tujuh pertandingan di pentas Bundesliga Austria. Tiga hari berikutnya, atau dini hari tadi WIB, Erling Haland membuat sensasi di Eropa kala mengemas hattrick lagi di panggung Liga Champions.
Bakal Jadi Rebutan
Potensi Erling Haland sebagai calon striker papan atas di Eropa sudah terlihat. Pada tiga gol ke gawang Genk, ia menciptakan itu dengan kaki kanan dan kaki kiri. Ia juga tipikal bomber yang sanggup bekerja sama.
Hal itu terlihat dari kombinasi selaras Haland dengan sang tandem, Hwang Hee-Chan. Duet ini bisa saling berbagi dan mengisi dalam melayani, membuka ruang sampai mengeksekusi.
Kini, publik akan menunggu apakah Haland bisa konsisten dengan performanya sepanjang musim ini. Jika sanggup, hampir dipastikan kontrak lima tahun bersama Salzburg bakal terputus di tengah jalan gara-gara Haland menjadi rebutan tim-tim raksasa Eropa.
Sumber: UEFA, Krone.at