Bola.com, Liverpool - Bek Liverpool, Andrew Robertson, menjadi korban rundung warganet setelah timnya menelan kekalahan 0-2 dari Napoli pada laga pertama Grup E Liga Champions, di Stadio San Paolo, Selasa (17/9/2019).
Robertson dianggap menjadi biang kekalahan The Reds dari Napoli. Pemain berusia 25 tahun tersebut membuat Napoli mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-80.
Wasit menunjuk titik putih setelah Andrew Robertson menjatuhkan Jose Callejon di kotak terlarang. Dries Mertens yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.
Napoli pun menggandakan keunggulan pada menit ke-90+2 lewat Fernando Llorente. Hingga laga usai, tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Selepas pertandingan, Robertson menjadi sasaran kemarahan fans di media sosial. Bahkan, ada yang menyarankan Liverpool untuk menjual bek Timnas Skotlandia tersebut.
Cemoohan bertubi-tubi dari warganet membuat Andrew Robertson gerah. Bahkan, pemain bernomor punggung 26 di Liverpool tersebut memutuskan untuk menonaktifkan akun Twitter miliknya.
Tetap Dapat Dukungan
Kendati begitu, Andrew Robertson masih mendapat dukungan dari pendukung Liverpool. Robertson tetap dianggap sebagai satu di antara bek kiri terbaik di Inggris dan Eropa.
"Andy Robertson menonaktifkan (akun Twitters) setelah satu pertandingan. Beberapa penggemar Liverpool sangat beracun, jadi itu benar-benar tidak layak," tulis akun @PrimeDarmian.
"Andy Robertson telah menjadi satu di antara pemain terbaik yang dibeli Liverpool namun ada orang idiot yang bersembunyi di balik keyboard yang mengirimkan dia hinaan, begitu banyak sehingga dia menonaktifkan akunnya (Twitter). Dunia seperti apa ini, benar-benar menyedihkan?" tulis akun @rik_curtis.
"Setiap fans Liverpool melontarkan hinaan kepada bek kiri terbaik kami, mereka itu bukan suporter! Andy Robertson sejauh ini adalah bek kiri terbaik di dunia dan tidak pantas dihujat," tulis @Scotlandliverp1.
Sumber: TalkSPORT