Bola.com, Samarinda - Borneo FC memetik poin penuh pada pekan ke-19 Shopee Liga 1 2019. Mereka menekuk Madura United dengan skor 2-1 di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (18/9/2019) sore.
Madura United sempat unggul terlebih dahulu lewat kreasi Beto Goncalves pada menit ketujuh. Namun, Borneo FC membalas berkat gol M. Sihran pada menit ke-76.
Borneo FC kemudian mendapat dua penalti kontroversi. Penalti pertama diberi oleh wasit Nusur Fadilah yang menganggap Guntur Ariyadi menjatuhkan Sihran kotak penalti. Namun, Matias Conti yang maju sebagai eksekutor di menit ke-84 gagal menunaikan tugasnya.
Masih gagal menang, Borneo FC kembali mendapat penalti di menit ke-90+4. Kali ini Asep Berlian dinilai telah menjatuhkan Shiran di kotak terlarang. Lerby Eliandry yang masuk sebagai eksekutor mencetak gol yang mengunci kemenangan.
Pelatih Borneo FC, Mario Gomez menilai penalti yang didapat oleh timnya itu hal yang wajar.
"Penalti itu bagus buat Borneo. Karena terkadang kami juga dikenai hukuman penalti dan itu tidak bagus buat kami," ucapnya.
Terlepas dari hal itu, Gomez menganggap pertandingan ini berjalan dengan baik. Dia bersyukur atas raihan tiga poin, meski sempat melahirkan drama di ujung laga.
"Ini pertandingan yang bagus. Madura United punya banyak pemain penting. Pertandingan berjalan seimbang, tapi kehilangan satu peluang yang gagal dieksekusi Matias Conti," kata Gomez.
"Dalam latihan, Matias selalu memiliki kemampuan tembakan yang bagus. Terkadang jadi gol, kadang juga tidak. Penalti itu 50-50," imbuh pelatih Borneo FC asal Argentina itu.
Kemenangan Penting
Mario Gomez enggan memikirkan penilaian publik perihal penalti Borneo FC. Dia ingin mulai fokus menghadapi laga tandang ke markas Bhayangkara FC, Minggu (22/9/2019).
"Kemenangan ini penting buat kami. Kami ketinggalan dan berhasil membalas dua gol. Kami mendapat tiga poin dan itu penting. Sekarang kami bersiap hadapi Bhayangkara," tutupnya.