Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-16 menggelontor Timnas Mariana Utara U-16 dengan skor 15-1 pada laga lanjutan Grup G kualifikasi Piala AFC U16 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Dari kacamata pengamat sepak bola, Ruddy William Keltjes, anak asuh Bima Sakti wajar bisa menang besar karena lawan yang dihadapi kualitasnya jauh di bawah Marcell Januar Putra dkk.
"Mariana Utara bukan lawan sepadan bagi Indonesia. Kendati begitu, kita sebagai warga negara harus mengapresiasi kerja keras tim pelatih dan pemain," kata Ruddy Keltjes.
" Saya berharap anak-anak muda ini tidak cepat puas diri. Tapi mereka harus terus berlatih dan belajar sampai nanti benar-benar jadi tulang punggung Indonesia di Timnas Senior," kata Ruddy Keltjes.
Pelatih kawakan ini juga memuji Bima Sakti dan staf pelatihnya. Apapun hasil yang diraih, mereka telah menunjukkan usaha keras, meski masih di kelompok usia muda.
"Bima Sakti dan tim pelatih Timnas Indonesia U-16 harus kita dukung penuh. Siapa lagi yang peduli dengan pembinaan usia dini, kalau bukan kita sendiri. Terutama Bima Sakti yang harus rela turun status dari pelatih timnas senior ke kelompok umur. Bima Sakti juga harus sabar menimba ilmu agar jadi pelatih hebat pada masa mendatang," ujar Ruddy Keltjes.
Waspada
Perihal analisis teknis, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 ini tak bisa memberi penilaian secara objektif karena lawan yang dihadapi hanya pemain yang seolah masih belajar main bola.
"Bagaimana saya menganalisis pertandingan, tim yang dihadapi Indonesia tak memberikan perlawanan ketat," tutur Ruddy Keltes.
Namun, Ruddy Keltjes melihat cara bermain Timnas Indonesia U-16 sudah bagus.
"Kalau melihat internal timnas sendiri banyak hal positif. Mulai dari passing, pergerakan tanpa bola, umpan terobosan, hingga cara membongkar pertahanan lawan. Saya lihat Mariana Utara bertahan total agar tak kebobolan banyak gol. Intinya, pemain seusia ini harus banyak dimotivasi agar lebih maju lagi," ucapnya.
Di luar beberapa kelebihan itu, Ruddy Keltjes berharap pembinaan anak-anak muda ini tidak berhenti sampai di sini.
"PSSI harus lebih serius agar pemain muda ini terus ditempa hingga nantinya jadi tulang punggung Timnas Senior. Indonesia jangan hanya jago di level kelompok umur terus. Sudah saatnya, kita bersaing dengan negara lain di ajang internasional," tandasnya.