Bola.com, Jakarta - Sinyal Real Madrid bakal mendapat hasil buruk di markas Paris Saint-Germain (PSG) sudah terlihat sejak awal. Marca menyebut, inkonsistensi hasil pada empat laga awal La Liga menjadi pemicu.
Selain itu, ketiadaan delapan pemain dengan beragam alasan, menjadi kondisi yang tak ideal. Meski PSG tanpa trisula maut, tetap saja absennya Sergio Ramos dkk memberi rasa khawatir bagi Madridistas.
Situasi di lapangan menjadi realisasi dari ketidaknyamanan tersebut. Real Madrid seperti tampil seadanya. France Football merilis, PSG berhasil memanfaatkan ketidakseimbangan Real Madrid, terutama di area tengah dan belakang.
Hasilnya bisa terlihat usai 90 menit. Real Madrid pulang dengan tangan hampa sekaligus mendapat pukulan telak karena kalah 0-3. Dua gol dari Angel Di Maria pada menit ke-14 dan 33', plus sebiji dari Thomas Meunier (91'), sudah cukup membuktikan buruknya performa Los Blancos pada Matchday 1 Grup A Liga Champions 2019-2020.
Pada laga dini hari tadi WIB, Parc des Princes menjadi pesta bagi fans tuan rumah. Real Madrid bak kehilangan akal untuk menerabas lini pertahanan tuan rumah. Catatan Opta menggambarkan ketidakberdayaan Real Madrid di depan skuat Thomas Tuchel.
Nihil Tembakan
Opta mencatat, tak ada pemain Real Madrid yang mampu menembak tepat sasaran ke gawang PSG. Hal itu menjadi kali pertama bagi mereka di pentas Liga Champions sejak 2003-2004.
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengakui penampilan buruk pasukannya. "Saya tak senang dengan fakta kami gagal melakukan tembakan tepat sasaran, padahal kami menyerang. Itu sangat buruk, namun itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan," sebut Zidane.
Akibat catatan buruk tersebut, Real Madrid bergabung dengan tim asal Serbia, Crvena Zvezda. Kali ini, dua tim tersebut sama-sama gagal melakukan shot on target dalam pertandingan di pentas Liga Champions.
Hal tak baik lain yang dibawa pulang Real Madrid dari Paris adalah rekor yang pecah. PSG menjadi tim pertama yang mampu menaklukkan Real Madrid pada laga pembuka Liga Champions. Kali terakhir Real Madrid takluk terjadi pada 2006, kala bersua Lyon.
Pertahanan Rapuh
Kekalahan dari PSG sekaligus membuktikan lini pertahanan yang rapuh. Saat ini, Real Madrid selalu kebobolan dalam 9 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. Situasi tersebut menjadi satu di antara titik buruk El Real.
Zinedine Zidane menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan skuat Real Madrid. Zizou sempat senang dengan penampilan Real Madrid pada 15 menit pertama. Kala itu, Karim Benzema dkk menguasai pertandingan dan sanggup mengelola arah bola.
"Tapi, setelah itu kami tak sanggup menjaga daerah. Kami punya dua peluang, tapi gagal menjadi gol. Selanjutnya, kami sangat sedikit mendapat dan menciptakan peluang,. Kami gagal membuka ruang yang cukup hari ini," komentar Zidane.
Pada sisi lain, Zidane mengakui keunggulan PSG. Faktor utama dominasi PSG adalah intensitas bermain. "Mereka bermain dengan mengadopsi selalu bergerak. Itu yang membuat kami harus bekerja keras. Sekarang, kami harus memikirkan laga berikutnya," terang Zizou.
Real Madrid akan melakoni pertandingan tak ringan pada akhir pekan ini dalam lanjutan La Liga 2019-2020. Les Merengues akan melawat ke markas Sevilla.
Sumber: Real Madrid, Squawka