Bola.com, Surabaya - Keputusan Persebaya Surabaya melepas Damian Lizio membawa dampak buruk bagi sang pemain. Damian Lizio dicoret dari skuat Persebaya sehari setelah ditutupnya bursa transfer.
Seluruh aktivitas trasnfer pemain di Indonesia berhenti pada Senin (16/9/2019). Namun, pengumuman Persebaya perihal pelepasan Lizio dilakukan Selasa (17/9/2019).
Agen Lizio, Lucas Machado, terkejut mendengar nama kliennya dicoret dari skuat Persebaya. Sebab, tak ada kesempatan untuk gelandang berusia 30 tahun itu untuk bisa bergabung dengan klub lain. Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, juga tidak memberi penjelasan terkait hal ini.
“Saya bingung dengan situasi ini. Sebenarnya sulit untuk menjawab. Kami mendapat tawaran dari enam klub Indonesia lain sebenarnya. Tapi, Persebaya tidak mau melepas Damian Lizio,” kata Lucas saat dihubungi Bola.com belum lama ini.
Situasi seperti ini terpaksa dihadapi Lizio karena Persebaya ngebet mendatangkan Diogo Campos sebagai pemain asing baru. Ditambah, kehadiran gelandang asal Australia, Aryn Williams, juga membuat slot pemain asing Persebaya semakin sesak.
Selain dua nama itu, Persebaya Surabaya masih memiliki David da Silva dan Otavio Dutra. Nah, nama terakhir itu sebenarnya diharapkan akan menjadi WNI sebelum jendela transfer ditutup. Namun, proses naturalisasi Dutra ternyata molor.
Tidak Tepat
Sebelum resmi dicoret, Lizio sudah diisukan bakal dilepas. Namun, pemain berdarah Argentina itu tetap mengikuti latihan Persebaya Surabaya seperti biasa. Bahkan, dia juga hadir dalam latihan terakhir, Senin, sehari sebelum diumumkan dilepas.
Lizio masih enggan membicarakan soal nasibnya ini kepada awak media. Terakhir, dia hanya mengucap salam perpisahan kepada Persebaya dan Bonek yang telah menjadi bagian kariernya sejak awal tahun ini.
Di sisi lain, pemilihan waktu Persebaya dalam memecat Lizio itu dirasa kurang tepat. Jika dilakukan beberapa sebelum itu, pemain bernomor punggung 10 pasti tidak menganggur dan tanpa klub seperti sekarang.
Seperti telah disebutkan, Lucas Machado sendiri mengklaim kliennya telah mendapat tawaran dari enam klub Indonesia lain. Artinya, Lizio merupakan salah satu pemain yang banyak diperebutkan oleh klub lain.
“Persebaya sepertinya tidak ingin Damian bermain di klub lain. Mungkin itu alasan Persebaya melepasnya pada hari terakhir. Saya tidak paham mengapa seperti itu,” imbuh pria asal Argentina tersebut.
Damian Lizio terancam akan berstatus tanpa klub sampai akhir tahun ini akibat perlakuan buruk dari Persebaya ini. Sebab, jendela transfer pemain untuk berkompetisi di berbagai negara di dunia telah ditutup.
“Seluruh jendela transfer pemain di dunia sudah ditutup. Damian mungkin akan di rumah sampai Desember. Dia tidak bisa bermain di klub lain,” ucap Lucas Machado.
Manajemen Sulit Dihubungi
Lucas akan berusaha menyelesaikan permasalahan ini agar kliennya tidak menanggung rugi terlalu banyak. Selama di Indonesia, dia bekerja sama dengan agen Gabriel Budi untuk memastikan keperluan Lizio.
Lucas kemungkinan akan datang ke Surabaya untuk membincangkan hal ini dengan manajemen Persebaya. “Saya akan ke Surabaya kalau perlu,” imbuhnya.
Nasib Lizio ini sebenarnya sama persis dengan yang dialami oleh dialami oleh pemain asal Tajikistan, Manuchehr Jalilov. Bahkan, pelepasan kedua pemain ini diumumkan secara bersamaan oleh manajemen Persebaya Surabaya.
Bedanya, Persebaya lewat sang manajer, Candra Wahyudi, menyebut alasan pelepas Jalilov karena terlalu sibuk dengan Timnas Tajikistan di situs resmi klub. Dia tidak menjelaskan lagi bagaimana cara Persebaya agar tidak merusak karier pemain yang pernah direkrutnya.
Candra Wahyudi juga tidak menyebutkan secara jelas alasannya melepas Damian Lizio, apalagi memikirkan agar mantan pemainnya itu tidak terlantar dan tanpa klub.
Sampai berita ini ditulis, Bola.com terus berusaha menghubungi Candra Wahyudi. Namun, dia sama sekali tidak merespons. Selama beberapa pekan terakhir, Candra enggan diwawancara wartawan secara langsung kecuali yang memang dianggap menguntungkan pihaknya. Candra hanya mau melontarkan pernyataan lewat situs resmi klub.