Kiper Watford Malu Kebobolan 8 Gol dari Manchester City

oleh Windi Wicaksono diperbarui 22 Sep 2019, 23:45 WIB
Kiper Watford, Ben Foster, gawangnya delapan kali dijebol Manchester City. (AFP/Lindsey Parnaby)

Manchester - Kiper Watford, Ben Foster, terang-terangan merasa malu setelah gawangnya kebobolan delapan gol saat meladeni Manchester City pada lanjutan Premier League di Etihad Stadium, Sabtu (21/9/2019). Dia mengakui City merupakan tim terbaik yang pernah dia hadapi. 

Foster menilai Watford jauh dari bermain baik saat kalah 0-8 di markas The Citizens. Dia mengaku kadang hanya bisa berdiri dan mengagumi cara Manchester City membombardir pertahanan timnya.

Advertisement

"Ini mungkin sedikit mengejutkan, memalukan," kata Foster, ketika diminta menggambarkan perasaannya setelah kebobolan delapan gol, seperti dilansir Tribal Football.

Delapan gol kemenangan City masing-masing disarangkan David Silva menit pertama, Sergio Aguero menit ketujuh lewat titik penalti, Riyad Mahrez menit ke-12, Bernardo Silva dengan hattrick atau trigol yakni menit ke-15, ke-48, dan ke-60, serta Nicolas Otamendi menit ke-18, lalu Kevin De Bruyne menit ke-85.

"Saya pikir kami sedikit mengecewakan diri kami dan para penggemar. Para penggemar memberikan semuanya, semua yang mereka punya, sayangnya kami di lapangan tidak memberikan semua yang kami punya," ucap kiper asal Inggris ini, tentang kekalahan telak dari Manchester City. 

2 dari 2 halaman

Takut

Ben Foster kala masih membela Manchester United pada 2009 (AFP PHOTO/ANDREW YATES)

Foster mengatakan seorang kiper akan mengkhawatirkan hal terburuk di kandang Manchester City dan Liverpool jika timnya membiarkan kemasukan lima gol dalam 20 menit. Mantan kiper Manchester United ini takut Watford kebobolan sampai dua digit.

"Mereka (Manchester City) tanpa diragukan lagi adalah tim terbaik yang pernah saya lawan. Kami buruk, saya tidak berbohong. Kami tidak selevel dengan mereka, tapi kadang menakjubkan melihat mereka bermain," tuturnya.

"Anda datang ke City dan saya tidak bercanda, Anda datang ke sini dan berpikir jika Anda bisa melakukan penyelamatan dua atau tiga kali. Mereka sangat baik. Mereka dan Liverpool berada pada level yang berbeda," bebernya.

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Windi Wicaksono/Editor Harley Ikhsan, published: 22/9/2019)