Bola.com, Jakarta - Jumlah penonton Persija Jakarta yang hadir langsung di stadion terus menurun. Dari 21.030 ketika melawan PSIS Semarang, menukik hingga 13.227 saat menjamu Bali United, dan kian mengecil menjadi 5.525 ketika meladeni perlawanan Barito Putera.
Ketiga pertandingan itu digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, dan hanya satu yang berlangsung pada akhir pekan saat berjumpa PSIS.
Menurunnya animo suporter selaras dengan performa Persija Jakarta yang juga inkonsisten. Namun, tim berjulukan Macan Kemayoran ini mampu membahagiakan 5.525 penonton publik Patriot ketika mengalahkan Barito Putera dengan skor 1-0.
Aslinya, kandang Persija Jakarta adalah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Akan tetapi, melaksanakan pertandingan pada hari kerja di SUGBK bukan pilihan bijak. Praktis, Tim Macan Kemayoran lebih memilih bermarkas di Satdion Patriot yang notabene harga sewanya lebih murah.
"Sebenarnya bermain di SUGBK sangat memungkinkan. Namun, untuk laga-laga pada hari kerja kurang ideal. Kami butuh dukungan masif dengan kapastias yang tak terlalu besar," imbuh Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus.
2 Laga di SUGBK
Ferry membuka peluang untuk timnya kembali ke SUGBK ketika menjamu Madura United dan Persebaya Surabaya. Partai pekan ke-32 dan 33 Shopee Liga 1 2019 itu baru akan berlangsung pada 9 serta 14 Desember mendatang.
"Melawan Madura United dan Persebaya kami kemungkinan memakai SUGBK. Namun yang repot adalah, bermain di SUGBK pada hari kerja tak bisa digelar malam hari," terang Ferry.
Dari 10 partai kandang sejauh ini, tiga di antaranya diadakan di SUGBK. Masing-masing ketika Persija Jakarta berjumpa Persib Bandung, Arema FC, dan PSM Makassar.