Bola.com, Surabaya - Penyerang sayap Persebaya Surabaya, Mochamad Supriadi, tampil kurang meyakinkan saat menghadapi Bali United. Dia tidak bisa berbuat banyak menempati sektor sayap kanan dalam laga pekan ke-20 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (24/9/2019).
Serangan sisi kanan Persebaya mati dan tak ada kontribusi dan peran penting darinya dalam pertandingan ini. Supriadi, yang tampil sebagai starter, kemudian ditarik keluar pada menit ke-68 diganti dengan Fandi Eko Utomo.
Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro paham bahwa akan muncul komentar negatif terkait penampilan Supriadi. “Saya mohon jangan hujat Supriadi,” kata Bejo setelah pertandingan.
Supriadi sebenarnya menorehkan catatan baru di Shopee Liga 1 2019. Dengan menjalani starter, winger berusia 17 tahun itu termasuk pemain termuda yang pernah diturunkan di starting eleven sebuah tim di pertandingan Liga 1 2019.
Sebelumnya, pemain bernomor punggung 11 di Persebaya itu sudah menjalani debut saat timnya menjamu Persija Jakarta (24/8/2019). Namun, Supriadi tampil sebagai pengganti dengan baru masuk pada menit ke-45.
Pada usianya yang masih belia, Supriadi sebenarnya masih belum bisa bersaing di kompetisi level senior. Apalagi, teman-temannya di Timnas Indonesia U-18 juga masih membela klub Liga 1 di kelompok umur.
Itu sebabnya, Persebaya Surabaya bersabar tak memberikan beban terlalu tinggi kepada Supriadi.
Punya Potensi
Bejo menyebut keputusannya menurunkan Supriadi didasari oleh potensi besar yang dimilikinya. Mantan pemain Timnas Indonesia U-16 itu selama ini dikenal memilki kecepatan dan mampu merepotkan pertahanan lawan.
“Saya memberi fasilitas kepada dia (turun sebagai starter). Kapan lagi Persebaya Surabaya percaya kepada pemain? Apalagi, statusnya juga pemain asli Surabaya. Kalau tidak dicoba, bagaimana kita tahu potensi pemain mudah,” ucap Bejo.
“Dia adalah prospek yang harus dijaga. Sebelum pertandingan, pemain senior sudah siap membantu Supriadi yang punya potensi ini. Kami semua bahu membahu menaikkan pemain muda produk Surabaya,” imbuhnya.