Bola.com, Madrid - "ANDA akan menyaksikan hal berbeda dari La Liga dalam waktu dekat, tak sampai 3 tahun. Kami membuat ekosistem yang kompleks, sehingga semakin menarik. La Liga bakal tak lagi sekadar Barcelona dan Real Madrid,"
Kalimat tersebut berasal dar perbincangan Bola.com dengan Preside La Liga, Javier Tebas, sekitar dua tahun silam. Kini, sinyal kebenaran ke arah sana sudah mulai terlihat, meski masih harus membuktikan diri.
Namun, komentar bernada 'ancaman' bagi kompetisi lain di kawasan Eropa itu, menjadi kabar bahagia untuk penggemar sepak bola. Bisa saja, La Liga akan memberi sisi lain yang tak dimiliki Premier League, Bundesliga, Serie A, Ligue 1, Eredivisie, dan lain-lain.
Menurut Joris Evers, Chief Communications Officer, pihak La Liga terus berupaya mengubah banyak hal, termasuk persepsi terkait Barcelona dan Real Madrid. Meski tergolong susah, ia yakin La Liga sanggup mendapat tempat di hati para penggemar sepak bola.
"Satu yang pasti, kami tak ingin berdiam diri dengan ragam statistik yang semakin menunjukkan performa semakin menggembirakan. Inovasi dan kreasi menjadi seiring, dan itu yang menjadi fokus kami," jelas Evers, kepada Bola.com, di markas La Liga, Madrid, Rabu (25/9/2019).
Evers tak sekadar membual. Varian statistik performa La Liga menjadi hal yang paling menarik di kawasan Eropa. Tingkat pertumbuhan coverage, jumlah penonto di stadion dan secara virtual, sampai angka-angka di bidang bisnis, semakin merangkak.
Memang, jika harus membandingkan diri dengan Premier League, La Liga wajib bekerja keras. "Kami percaya diri, selisih semakin mendekat, dan La Liga tak sekadar sepak bola. Kami menciptakan keluarga, dan itu berwujud ekosistem dari segala sisi," ucap Evers.
Kondisi Klasemen
Satu di antara yang membuat La Liga semakin percaya diri adalah kondisi persaingan antartim. Paling tidak, dalam 5 jornada di awal musim ini, gambaran tersebut sudah terlihat.
Ungkapan Javier Tebas dan Joris Evers tentang Barcelona serta Real Madrid sudah terlihat. Komposisi di klasemen sementara La Liga 2019-2020 menggambarkan kejutan.
Granada, Athletic Bilbao, Real Sociedad dan Sevilla, menjadi 'rombongan' yang membuat La Liga musim ini berbeda. Selain itu, selisih poin antara peringkat teratas dengan posisi ke-9 sangat ketat, yakni hanya berselisih 3 poin, sebelum laga lengkap di jornada 6.
Tantangan terberat dari kondisi mengejutkan ini adalah konsistensi dari tim-tim 'non-unggulan' yang tampil mengesankan. Artinya, tugas berat mereka adalah menjaga ritme tim dalam segala hal, agar bisa menandingi Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid.
"Jika melihat cara mereka menghadapi pramusim, saya pikir kondisi sekarang adalah buah dari itu. Seluruh tim di peringkat 10 besar memiliki persiapan matang, dan itu berimbas pada persaingan sekarang," ungkap Evers.
Banyak Terobosan
Direktur Internasional Villarreal, Juna Anton mengungkapkan hal tak jauh berbeda dengan kondisi di atas. Ia menganggap, persiapan matang dari timnya memberi kepercayaan diri terhadap fans. Imbasnya, para suporter akan mendukung tim kesayangan mereka secara maksimal di stadion.
"Kami berasal dari area yang tak banyak penduduknya. Oleh karena itu, jika semua orang menyokong Villarreal, para pemain akan terlecut, dan itulah yang terjadi sekarang," sebut Juan Anton, kepada Bola.com.
Joris Evers mengungkapkan, kini La Liga akan terus meningkatkan level kompetisi dan kedekatan dengan audiens, sebagai 'menu utama'. Ia menyebut ada beberapa terobosan yang membuat fans semakin nikmat dalam ekosistem La Liga.
"Kami menggarap seluruh sisi ekosistem itu, termasuk dunia digital sebagai sarana interaktif, dan satu di antaranya adalah menyediakan 15 pilihan bahasa dalam aplikasi La Liga," kata Evers.
Evers yakin, andai ekosistem sudah berjalan natural, La Liga bakal menjadi ikon di dunia sepak bola, tak sekadar dari sisi bisnis.
Baca Juga