Bola.com, Bangkalan - Satria Tama Herdianto tidak lama lagi akan menyandang gelar sarjana. Kiper Madura United itu telah melewati ujian skripsi sebagai mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Surabaya.
Kiper berusia 22 tahun itu merepresentasikan hasil penelitiannya di Unitomo, Surabaya, Rabu (25/9/2019). Dia merancang karya ilmiah yang berjudul "Kontribusi Madura United dalam Peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Pamekasan".
Pemilihan tema itu tidak lepas dari latar belakang Satria Tama, yang berstatus pemain Madura United. Dia memanfaatkan kesempatan saat Laskar Sape Kerrab bermarkas di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, untuk melakukan penelitian.
Hasilnya, PAD Pemkab Pamekasan mengalami peningkatan pajak hiburan, pajak restoran, pajak hotel, pajak reklame dan retribusi parkir setelah Madura United menetapkan Kabupaten Pamekasan sebagai markas sejak 2017.
Sebelum kehadiran Madura United, PAD Pamekasan hanya sekitar Rp36 juta. Peningkatan mencapai 20 kali lipat dengan nilai sekitar Rp723 juta pada 2018.
"Saya ingin menunjukkan kehadiran Madura United memberikan kontribusi kepada PAD Pamekasan karena saya juga berlaga untuk Madura United, saya rasa kedekatan ini yang memicu saya untuk menggarap skripsi ini," kata Satria kepada awak media.
Jadi Aspirasi
Satria, yang berstatus mahasiswa angkatan 2015, lulus tepat waktu selama delapan semester di Unitomo. Padahal, selama ini dia disibukkan dengan agenda kompetisi dan tugas membela Timnas Indonesia U-22.
Pemain bernomor punggung 88 di Madura United itu merasa justru terpikir melakukan tugas kuliahnya di tengah kesibukan itu. Setelah mengerjakan skripsi selama satu semester, Satria menyelesaikan kuliahnya dengan IPK 3.30.
"Di waktu senggang, saya mencari data saat Madura United main di Pamekasan. Kesulitan saya adalah menemui tokoh pejabat yang harus saya temui. Alhamdulillah, saya dibantu oleh ofisial Madura United untuk pencarian data tersebut, semua dimudahkan," imbuhnya.
Wakil Rektor I Unitomo, Siti Marwiyah, sangat mengapresiasi ketekunan yang dimiliki Satria Tama. Sebab, ada beberapa pesepak bola lain yang juga berkuliah di kampus itu, namun mereka masih belum selesai.
Beberapa di antaranya Evan Dimas Darmono, Andik Vermansah, Fandi Eko Utomo, dan Wahyu Suboseto.
"Apa yang dilakukan oleh Satria itu harus diapresiasi. Tidak mudah membagi waktu antara aktivitas sepak bola dan kuliah. Semoga, dia menjadi inspirasi bagi teman-teman atlet lainnya untuk menyelesaikan pendidikannya," ucap Siti.
Satria akan menjalani wisuda sebagai seremoni kelulusannya bersama wisudawan lain pada Sabtu (29/9/2019).