PSSI Tentukan Nasib Simon McMenemy Setelah Timnas Indonesia Hadapi UEA?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Sep 2019, 19:15 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memperhatikan pemainnya saat latihan di SUGBK, Jakarta, Jumat (14/6). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Vanuatu. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, membuka kemungkinan untuk kembali mengevaluasi posisi pelatih Simon McMenemy setelah Timnas Indonesia menghadapi Uni Emirat Arab.

Pertandingan matchday ketiga Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua Zona Asia tersebut bakal berlangsung di Stadion Al Maktoum, 10 Oktober 2019.

Advertisement

Sebelumnya, Exco PSSI memutuskan untuk tetap mempertahankan McMenemy sebagai peracik strategi Timnas Indonesia menyusul dua kekalahan di Grup G dari Malaysia 2-3 dan Thailand 0-3 pada 5 serta 10 September 2019.

"Keputusan mengevaluasi McMenemy tidak boleh sendiri. Itu keputusan bersama-sama. Juga ada pertimbangan," kata Refrizal kepada wartawan.

"Kalau kami menghentikan McMenemy, siapa penggantinya? Lalu bagaimana nanti dengan dia, apakah akan menuntut kami atau tidak? Kecuali dia mundur dengan teratur. Kan itu lebih enak. Dia merasa tidak berprestasi, PSSI lebih senang," imbuh anggota Komisi XI DPR RI tersebut.

Refrizal enggan memperpanjang spekulasi apakah nasib McMenemy di Timnas Indonesia akan ditentukan pada partai melawan UEA. Pria berusia 60 tahun itu percaya McMenemy akan termotivasi meraih hasil positif setelah mendapatkan ultimatum kedua.

"Tapi, siapa tahu setelah dia mau dievaluasi ini, bisa saja Timnas Indonesia bermain luar biasa. Bisa saja ada keajaiban, 'Wah, saya dievaluasi nih, jadi harus menang.' Kalau kami seri pun, tetap akan dievaluasi," tutur Refrizal.

2 dari 2 halaman

Belum Tentu Dicopot

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat laga Indonesia Raya berkumandang sebelum melawan Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Indonesia kalah 0-3 dari Thailand. (AFP/Vitalis Yogi Trisna)

UEA tentu lebih diunggulkan dibanding Timnas Indonesia. Dari lima peserta di Grup G, tim asuhan pelayih Bert van Marwijk itu punya ranking FIFA paling tinggi.

Pada partai teraktualnya pun, UEA berhasil mempermalukan Malaysia 2-1 di kandang lawan. Malaysia adalah lawan yang berhasil menaklukkan Timnas Indonesia 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

"Meski begitu, apa pun bisa terjadi. Meski, UEA berhasil mengalahkan Malaysia di kandang lawan. Dari evaluasi nantinya, McMenemy belum tentu juga akan diganti. Namun, saya pun tak bisa mengganti sendirian. Kan ada anggota Exco yang lain juga," jelas Refrizal.