Bola.com, Surabaya - Penjaga gawang Madura United, Muhammad Ridho Djazulie, masuk dalam daftar 25 pemain Timnas Indonesia yang dipanggil Simon McMenemy untuk persiapan laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Rasa syukur pun terucapkan dari seorang penjaga gawang yang tampil cukup impresif bersama Madura United itu.
Selain Ridho, ada dua penjaga gawang lainnya yang juga dipanggil, yaitu Andritany Ardhiyasa dari Persija Jakarta dan Wawan Hendrawan dari Bali United. Skuat Garuda dipanggil untuk bersiap tampil dalam dua laga lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Timnas Indonesia bakal bertandang ke Uni Emirat Arab pada 10 Oktober dan menjamu Vietnam pada 15 Oktober 2019.
Ridho tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia melihat namanya masuk Tim Merah Putih. Sebab, terakhir kalinya penjaga gawang asal Pekalongan itu mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia terjadi pada Piala AFF 2018.
“Alhamdulillah, pastinya hati saya bangga dan bersyukur diberikan kesempatan kembali menggunakan lambang garuda di dada. Dalam hati, saya ingin tampil untuk Timnas Indonesia,” kata Ridho kepada Bola.com, Jumat (27/9/2019).
Kiper berusia 27 tahun itu bakal menjalani pemusatan latihan di bawah arahan pelatih Simon McMenemy mulai Selasa (1/10/2019). Kabar ini telah menjawab keinginan pecinta sepak bola nasional dalam menyuarakan kehadiran penjaga gawang baru di Timnas Indonesia.
Nama Ridho Djazulie cukup digaungkan saat skuat Garuda dua kali tumbang dalam dua laga pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 ketika menjamu Malaysia dan Thailand. Dalam dua laga pertama Timnas Indonesia itu, Andritany yang tampil sebagai kiper sekaligus kapten tim kebobolan enam gol.
Bersaing Sehat untuk Posisi di Bawah Mistar
Penampilan Andritany dalam dua laga pertama Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia itu mendapat kritik pedas dari seluruh pecinta sepak bola nasional. Selain Ridho, nama Wawan juga kemudian disuarakan untuk menggantikannya.
Ridho tidak ingin dianggap berambisi mendapat posisi sebagai penjaga gawang utama. Dia akan tetap berjuang keras merebutnya melalui persaingan yang sehat dengan dua rekannya itu.
“Saya berharap siapapun yang bermain nanti didukung penuh karena kami butuh dukungan dan doa dari rakyat Indonesia. Semua itu ada di tangan Coach Simon,” ucap Ridho.
“Saya di sini bekerja keras semaksimal mungkin agar bisa tampil di kualifikasi nanti. Masalah persaingan, dari dulu tidak ada dalam hati saya untuk bersaing. Siapa pun yang bermain itu pasti pilihan yang terbaik,” imbuhnya.