Bola.com, Bangkalan - Pelatih Madura United, Rasiman, merasa tim asuhannya tidak memiliki beban saat bertandang ke markas PSS Sleman. Kedua tim dijadwalkan berjumpa dalam laga pekan ke-21 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (29/9/2019).
Hal itu tidak terlepas dari pada putaran pertama di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (31/7/2019). Ketika itu PSS justru mampu menang dengan skor 1-0.
"Dengan begitu, PSS pasti akan dituntut untuk harus menang lagi melawan kami. Kata 'harus' itu mengandung tekanan untuk mereka. Apalagi, mereka juga akan bertanding di kandang sendiri,” ucap Rasiman kepada Bola.com, Sabtu (28/9/2019).
"Kami justru tidak ada beban untuk tampil di Sleman. Ada dua hal yang membuat PSS akan makin tertekan. Pertama, mereka bertanding di hadapan suporter sendiri. Kedua, mereka pernah menang melawan kami. Jadi, itu tidak akan mudah buat mereka," imbuhnya.
Kekalahan 0-1 dari PSS sangat berarti besar buat Madura United saat itu. Sebab, itu merupakan untuk kali pertama Laskar Sape Kerrab dipermalukan di kandang sendiri. Hasil itu juga menghentikan enam kemenangan beruntun di laga kandang.
Kekalahan tersebut bahlan menjadi titik mula keterpurukan Madura United selama bulan Agustus. Greg Nwokolo dkk. kemudian juga gagal menang dalam empat laga berikutnya. Akibatnya, pelatih Dejan Antonic memutuskan mundur dan jabatan itu kini dihuni oleh Rasiman.
Target Menang
Rasiman juga dalam ambisi membawa Madura United meneruskan tren positif setelah menang 2-1 atas Persela Lamongan (24/9/2019). Kebetulan, skuatnya lengkap dalam lawatan ini, tidak ada pemain cedera atau terkena hukuman akumulasi kartu.
"Kami datang ke sini tetap dengan target meraih tiga poin. Rasanya tidak ada tim yang hanya ingin seri atau kalah. Kami terus berusaha belajar dan memperbaiki tim ini untuk mendapat poin setiap pertandingan," tutur pelatih asal Banjarnegara itu.