Bola.com, Ambon - Bek Timnas Indonesia, Manahati Lestusen, sedang prihatin setelah gempa memporakporandakan kampung halamannya di Liang, Ambon. Manahati dan keluarga besarnya harus meninggalkan rumah karena khawatir akan ada gempa susulan.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 6,8 skala Richter mengguncang Ambon, Kamis (26/9/2019). Menurut informasi terakhir, 30 orang meninggal dunia dan 156 orang terluka parah dan ratusan rumah hancur.
Akibat gempa pula, jaringan komunikasi mengalami gangguan sehingga susah menggunakan perangkat telekomunikasi.
Manahati Lestusen tak menyangka kampung halamannya terkena dampak gempa dengan parah. Padahal, menurut Manahati sebelumnya jika ada gempa efeknya tidak sampai menyebabkan kerusakan parah seperti saat ini.
"Ya, kami sekeluarga alhamdulillah selamat dari gempa, termasuk anak kami yang baru berusia beberapa minggu. Hanya, tetangga dekat rumah ada yang meninggal. kami saat ini mengungsi ke bukit dan mendirikan tenda darurat," kata Manahati Lestussen kepada Bola.com, Minggu (29/9/2019).
Manahati Lestusen menuturkan kesedihan dan duka terlihat di wajah-wajah masayrakat di kampung halamannya. Beruntung Manahati membantu keluarganya mengamankan diri karena sedang pulang kampung menjemput anak dan istrinya yang rencananya diboyong ke Bogor.
Minta Bantuan Doa
"Setelah kejadian, saya bisa membantu keluarga untuk mencari tempat yang aman, dam kami pilih sebuah bukit yag tidak jauh dari kampung. Saya kebetulan pulang untuk menjemput anak dan istri yang akan saya bawa ke Bogor," ujarnya.
Ucapan keprihatinan datang dari semua kalangan tak terkecuali teman-teman di timnya. Sebenarnya bukan hanya manahati yang berasal dari Ambon. Ada pemain lainnya seperti Rifad Marassabesy dan Kasim Slamat.
"Mohon doanya saja, agar masayarakat disini bisa kembali beraktivitas seperti biasa dan rumah-rumah yang sudah hancur bisa kembali dibangun," kata Manahati Lestusen.