Bola.com, Jakarta - Panitia penyelenggara (panpel) pertandingan Persija Jakarta tidak mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggelar pertandingan pekan ke-22 Shopee Liga 1 2019 versus Persela Lamongan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada 2 Oktober 2019.
Ketua panpel Persija Jakarta, Haen Rahmawan menerangkan, tidak terbitnya rekomendasi kepolisian karena imbas rencana demonstrasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) pada hari yang sama. Praktis, pertandingan tersebut terancam ditunda.
"Benar. Kepolisian tidak memberikan izin untuk laga Persija Jakarta kontra Persela di Wibawa Mukti karena akan ada demonstrasi FSPMI pada 2 Oktober 2019," kata Haen kepada Bola.com, Minggu (29/9/2019).
Sejauh ini, Haen tidak mengetahui lokasi digelarnya demonstrasi FSPMI. "Untuk masalah demo tersebut, bukan kapasitas kami. Pihak kepolisian pasti lebih tahu," tutur Haen.
Sebelumnya, dua pertandingan Liga 1 2019 pekan ke-21 dan 22 telah dan akan mengalami penundaan. Laga Persib Bandung melawan Arema FC yang sedianya berlangsung pada Sabtu (28/9/2019) juga mengalami pergeseran jadwal lantaran tidak terbitnya izin kepolisian.
Sementara itu, pertandingan Persebaya Surabaya kontra Borneo FC pada 2 Oktober mendatang juga dibatalkan dengan penyebab yang sama.
Masih Koordinasi
Haen masih belum tahu apakah pertandingan Persija Jakarta kontra Persela akan ditunda atau tidak oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan manajemen tim ibu kota.
"Kami sedang koordinasi dengan manajemen terkait masalah ini. Masih kami bahas," imbuh Haen.