, Jakarta - Georginio Wijnaldum meminta rekan-rekannya di Livepool untuk melupakan kesuksesan menjadi juara Liga Champions pada musim 2018-19. Menurutnya, hal tersebut bisa menghambat Liverpool untuk mengejar target pada musim 2019-20.
Liverpool memang fantastis musim lalu. Ini menjadi laga kandang pertama di Liga Champions setelah terakhir kali menang 4-0 lawan Barcelona.
Liverpool disebutnya harus fokus lawan Salzburg. Soalnya The Reds mengincar tiga poin pertama di grup E setelah sebelumnya kalah 0-2 dari Napoli.
"Apa yang terjdi di masa lalu, tetaplah masa lalu. Kami menciptakan kenangan hebat, tapi ini bukan sesuatu yang pantas kami pikirkan," ujar Wijnaldum.
"Tentu saja ini memberi Anda rasa percaya diri kalau berada di situasi seperti itu. Namun ini Liga Champions yang berbeda."
Istimewa
Sejauh ini, aksi Liverpool sudah sempurna di Liga Inggris. Namun kesempurnaan itu belum menular ke Liga Champions sat mereka kalah 0-2 dari Napoli.
Liverpool juga sudah lama tidak main di stadion Anfield. Terakhir, Liverpool main lawan Newcastle pada 14 September di stadion Anfield.
Wijnaldum sendiri merasa Liverpool tak main seperti di laga tandang pada empat laga terakhir mereka. Maka itu, dia tak sabar main di Anfield lagi.
"Saya tak sadar kami sudah empat laga tandang. Kami lihat jadwal dan harus main di sana. Hari Rabu (Kamis dini hari) nanti bakal indah, Anda tahu seperti apa laga Liga Champions d Anfield.
Bertanggung Jawab
Wijnaldum mencetak satu-satunya gol saat Liverpool kalahkan Sheffield United akhir pekan lalu.
"Semua pemain bertanggung jawab. Kami mencoba untuk selalu berada di posisi cetak gol, tapi tak selalu mudah eksekusi gol di kotak penalti," ujarnya.
"Terkadang terlalu banyak pemain di kotak penalti saat menyerang, Anda harus coba untuk berdiri di luar. Kami hanya mencoba dan menggabungkannya."
Sumber: Mirror
Disadur dari Liputan6.com (Defri Saefullah/Jonathan Pandapotan Purba)