Bola.com, Malang - Ada yang unik dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan Arema FC melawan PSM Makassar, Selasa (1/10/2019) di kantor manajemen Arema.
Secara mendadak, Arema mengganti perwakilan pemainnya dari Dedik Setiawan ke Rifaldi Bawuoh. Semula, Arema dijadwalkan bertemu awak media lebih dulu sekitar pukul 12.30.
Namun, yang hadir hanya pelatih kepala Milomir Seslija. Setelah menunggu beberapa menit, Dedik tak kunjung datang sehingga PSM yang diberi kesempatan sesi tanya jawab dengan media lebih dulu.
“Oke, saya berikan kesempatan PSM lebih dulu. Karena mereka sudah jauh-jauh datang dari Makassar,” kata Milo.
Saat Milo akan keluar ruangan, dia lebih dulu menyapa pelatih PSM yang juga berasal dari Eropa. Kalezic sempat terkejut kenapa PSM justru diberi kesempatan konferensi pers lebih dulu.
“Pemain Arema FC tidak datang? Pakai saja Beny,” canda Kalezic. Jawaban itu membuat ruangan konferensi pers mencair karena Beny merupakan mantan pemain Arema musim 2019-2011 dan 2013-2016.
Dua Tim Berbeda
Milo dan Beny pernah bekerjasama di Arema FC dan Madura United. Pelatih asal Bosnia ini menjawab candaan dari pelatih lawan.
“Beny, kami lebih lama dengan pelatih mana sekarang. Jangan lupa, kamu dua kali jadi pemain saya,” jawab Milo.
Beny hanya bisa tertawa mendengar dia ditawarkan jadi wakil pemain Arema dalam sesi itu.
Setelah konferensi pers PSM berakhir, Milo menemui awak media dengan Rifaldi. Dia menjelaskan, Dedik batal hadir karena harus menemani istrinya yang sedang hamil anak pertama.
“Saya minta maaf karena media sempat menunggu. Dedik masih harus menjaga istrinya yang hamil. Maklum, itu anak pertama. Tapi saya akan kasih bonus untuk Rifaldi yang bisa menggantikannya sekarang,” canda Milo lagi.
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri