Bola.com, Jakarta - Delapan pertandingan digelar dalam pekan ke-21 Shopee Liga 1 2019 dengan fakta laga antara Persib Bandung dan Arema FC harus ditunda. Sebanyak 17 gol tercipta dalam delapan pertandingan itu dan Bola.com memilih 3 di antaranya yang terbaik.
Persib dan Arema tak bisa bertanding karena laga pekan ke-21 Liga 1 2019 ini tidak mendapatkan izin keramaian dari pihak kepolisian dan terpaksa ditunda. Praktis hanya delapan pertandingan yang digelar pada pekan ini.
Dari delapan pertandingan, empat di antaranya menjadi milik tim tuan rumah. Persipura Jayapura, Borneo FC, Barito Putera dan Bali United mampu meraih kemenangan di depan para pendukungnya.
Persipura menang 3-1 atas PSM Makassar meski harus menjalankan laga kandang terusir dengan menggelar pertandingan di Jawa Timur. Sementara itu, Borneo FC menghukum Persija dengan skor tipis 1-0 lewat gol Lerby Eliandry.
Barito Putera asuhan Djadjang Nurdjaman mampu menang tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya, klub yang juga sempat ditangani oleh Djanur pada putaran pertama Liga 1 2019. Sementara Bali United bisa kukuh di puncak klasemen lewat kemenangan 2-1 atas Kalteng Putra di Gianyar.
Tak ada satu pun tim tamu yang meraih kemenangan dalam pekan ke-21 Liga 1 2019. Empat laga lain memang berakhir imbang.
Semen Padang mencuri poin setelah bermain imbang 1-1 di kandang Tira Persikabo. Sementara Bhayangkara FC mencuri poin di kandang Persela Lamongan dengan skor yang sama.
Badak Lampung FC mencuri poin setelah memaksa PSIS Semarang untuk bermain tanpa satu gol pun di Moch Soebroto, Magelang. Sementara Madura United harus menjalani laga sengit di kandang PSS Sleman dan pulang dengan satu poin berkat hasil imbang 2-2.
Kali ini Bola.com memilih 3 di antara 17 gol yang tercipta pada pekan ke-21 Liga 1 2019 sebagai yang terbaik.
Lee Yujun
Lee Yujun mencetak gol indah bagi Bhayangkara FC dalam lawatan ke kandang Persela Lamongan, Stadion Surajaya, pada laga pekan ke-21 Shopee Liga 1 2019, Senin (28/9/2019). Satu hal yang menarik, gol ini tercipta hanya dua hari setelah Lee Yujun merayakan ulang tahunnya yang ke-30.
Pemain asal Korea Selatan ini mendapatkan bola di luar kotak penalti Persela Lamongan. Dengan sebuah kecohan terhadap Lucky Wahyu, Lee Yujun langsung melepaskan tembakan keras ke sudut bawah kanan gawang Laskar Joko Tingkir.
Tembakan keras tersebut tak mampu dihalau oleh kiper Persela, Dwi Kuswanto, dan membawa Bhayangkara FC unggul lebih dulu pada menit ke-23. Sayang, Bhayangkara FC tak mampu mempertahankan keunggulan itu dan harus puas pulang dengan satu poin usai bermain imbang 1-1.
Rafael Silva
Barito Putera meraih kemenangan atas Persebaya Surabaya di Stadion Demang Lehman lewat gol tunggal Rafael Silva pada menit ke-66. Gol ini pun layak menjadi gol terbaik pada pekan ke-21 Liga 1 2019.
Berawal dari niat kapten Persebaya, Ruben Sanadi, membuang bola ke depan, tapi bola justru membentur Cassio de Jesus dan kembali ke area pertahanan Persebaya. Ruben Sanadi berusaha mengejar, tapi Rizky Pora unggul kecepatan dan langsung melepaskan umpan silang ke jantung pertahanan Persebaya.
Dengan serangan cepat, lini pertahanan Persebaya tampak belum siap untuk bertahan maksimal. Rafael Silva dalam kondisi bebas tak terkawal dan melompat menyambut umpan silang Rizky Pora dan menanduknya hingga mengoyak jala gawang Persebaya.
Beto Goncalves
Pertandingan antara PSS Sleman dan Madura United dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2019 menjadi satu yang paling menarik. Tak hanya karena berakhir dengan jumlah gol yang cukup banyak ketimbang pertandingan lain, hasil imbang 2-2 di Stadion Maguwoharjo itu juga diwarnai kejar mengejar angka.
Dari empat gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut, Madura United mencetak dua gol yang diborong Beto Goncalves. Dari dua gol itu, gol pertama Beto layak disebut sebagai satu yang terbaik.
Berawal dari serangan yang dibangun oleh Aleksandar Rakic di sisi kiri lapangan, striker Madura United itu melepaskan umpan silang ke jantung pertahanan PSS Sleman dan gagal dimaksimalkan oleh Beto Goncalves. Namun, saat itu masih ada pemain Madura United lainnya, Andik Vermansah yang begitu bernafsu untuk melepaskan tembakan tapi justru salah arah dan mengenai kaki pemain PSS Sleman.
Bola liar pun bergerak di kotak penalti PSS. Ketika pemain bertahan PSS hendak membuang bola, Diego Assis berupaya untuk melakukan tekel yang membuat bola tetap berada di kotak penalti.
Tiga kali Diego Assis menendang bola dalam posisi yang tidak sempurna, dan bola ketiga melayang ke arah Beto. Dengan sigap striker naturalisasi itu mengontrol bola dan melepaskan tembakan berbalik badan yang gagal diantisipasi kiper dan pemain bertahan PSS Sleman.
Gol tersebut menjadi awal dari drama yang terjadi di Maguwoharjo, di mana tim tuan rumah pun segera membalas dan kejar mengejar angka terjadi hingga laga berakhir imbang 2-2.