Bola.com, Magelang - PSIS Semarang harus melewatkan duel sengit melawan pemuncak klasemen sementara Shopee Liga 1 2019, Bali United, pada pekan ke-22, Jumat (4/10/2019). Pertandingan yang rencananya digelar di Stadion Moch Soebroto, Magelang, harus ditunda.
Faktor keamanan menjadi alasan ditundanya pertemuan PSIS Semarang dan Bali United. Adanya demonstrasi di sejumlah daerah, membuat pihak keamanan tidak memberikan izin pertandingan.
Jadwal pertandingan melawan Bali United akhirnya ditunda menjadi 15 November mendatang. Perubahan jadwal tersebut mengundang reaksi dari pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah.
Dengan bijaksana, Bambang Nurdiansyah menanggapi perubahan jadwal yang memang punya alasan khusus. Bambang Nurdiansyah mengaku ada sisi plus maupun minus dengan ditundanya partai krusial melawan sang kandidat juara kompetisi.
"Ruginya adalah tim ini sedang dalam suasana penuh motivasi untuk bangkit kembali. Para pemain terlihat sangat antusias membuktikan diri menghadapi pertandingan berikutnya dengan hasil yang lebih baik," terang pelatih yang akrab disapa Banur, Rabu (2/10/2019).
"Apalagi pertandingan yang sangat krusial melawan tim terkuat saat ini. Terus terang kami sangat membutuhkan kemenangan demi menuju posisi yang lebih baik di papan klasemen," kata pelatih PSIS Semarang itu.
Recovery Panjang
Sementara di sisi lain, PSIS Semarang memiliki keuntungan dari ditundanya pertandingan kontra Bali United. Masa recovery pemain menjadi lebih panjang. Laskar Mahesa Jenar baru akan kembali bermain pada 18 Oktober mendatang melawan tuan rumah Persela Lamongan.
Praktis Hari Nur Yulianto dkk. setidaknya memiliki jeda efektif dua pekan ke depan. Banur mengaku akan memanfaatkan waktu tersebut dengan melakukan perbaikan semaksimal mungkin. PSIS sedang dalam tren inkonsisten dan terancam masuk ke zona degradasi.
"Keuntungannya adalah waktu recovery kami semakin panjang. Setidaknya bisa menjadi waktu yang tepat memperbaiki secara keseluruhan di tim ini," ucap Banur.