Mulai Banyak Dipuji, Kartika Ajie Justru Diperingatkan Pelatih Kiper Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Okt 2019, 19:40 WIB
Kiper Arema FC, Kartika Ajie, berkomunikasi dengan rekan setimnya saat menghadapi Persija Jakarta pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/8). Persija bermain imbang 2-2 atas Arema. (Bola.com/YoppyRenato)

Bola.com, Malang - Sejak kehilangan Kurnia Meiga Hermansyah karena sakit pada 2017, sektor penjaga gawang Arema selalu jadi ujian. Sudah banyak kiper dicoba untuk membuat gawang tim berjulukan Singo Edan ini tak lagi rentan kebobolan.

Kini, kerinduan akan kiper tangguh mulai terjawab. Kurniawan Kartika Ajie yang beberapa waktu lalu beberapa kali dikritik, memperlihatkan permainan apik.

Advertisement

Terutama saat tampil dalam dua laga terakhir melawan PSS Sleman (24/9/2019) dan PSM Makassar (2/10/2019). Gawang Arema tidak lagi kebobolan. Pujian bermunculkan ketika dia banyak melakukan penyelamatan gemilang melawan PSM.

Arema banyak mendapat tekanan dalam pertandingan tersebut. Padahal, beberapa kali bola keras dan licin karena hujan mengarah ke gawang Arema. Ajie bisa menepis semua bola tersebut.

Berbeda ketika menang melawan PSS. Waktu itu Arema menang telak dan jarang dapat tekanan.

"Pertandingan terakhir, Ajie memang main bagus dan tidak kebobolan. Tapi, masih ada beberapa hal yang harus dibenahi dan bisa ditingkatkan. Tentunya tidak bisa saja jelaskan di media, apa yang harus dibenahi," kata Yanuar 'Begal' Hermansyah, pelatih kiper Arema.

2 dari 2 halaman

Harus Lebih Baik

Kurniawan Kartika Ajie dalam sesi latihan perdana Arema, Kamis (10/1/2019) di Stadion Gajayana, Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Hal itu berarti, Ajie masih belum di puncak performa. Begal yakin anak buahnya ini masih bisa satu langkah lebih baik lagi. Itulah mengapa kiper berusia 23 tahun asal Balikpapan itu diminta tidak berpuas diri lebih dulu.

"Main bagus dipuji, itu wajar. Tapi, jangan puas sampai di sini. Harus tetap bermain lebih baik, karena jika performa turun, kritikan bisa langsung datang," ucap Begal.

Musim ini Ajie sempat beberapa kali kehilangan posisinya sebagai kiper utama. Awal musim dia digeser oleh Utam Rusdiana. Sedangkan di pengujung putaran pertama, giliran kiper senior Sandi Firmansyah yang menggantikannya.

Namun, saat Sandy bermain, Arema dua kali gagal menang di kandang, yakni saat menjamu PSIS Semarang (31/8/2019) dan Borneo FC (13/9/2019). Setelah itu, Ajie dapat kepercayaan kembali dan bisa membuktikan dia layak jadi kiper utama Singo Edan.