Tidak Tertarik Luis Milla, Bakal Calon Ketum PSSI Janji Datangkan Sven-Goran Eriksson

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 05 Okt 2019, 19:50 WIB
Konferensi pers Fary Djemi Francis sebagai Bakal Calon Ketua Umum PSSI. (Bola.com/Muhammad Adiyaksa).

Bola.com, Jakarta - Politisi Partai Gerindra, Fary Djemi Francis, bermanuver setelah terdaftar sebagai bakal calon Ketua Umum (Caketum) PSSI. Mantan Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI 2014-2019 itu berjanji akan mendatangkan Sven-Goran Eriksson sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.

Fary bersama 10 bakal caketum lainnya telah lolos verifikasi Komite Pemilihan (KP) PSSI untuk bersaing di Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan PSSI pada 2 November 2019.

Advertisement

Keprihatinan Fary terhadap pembinaan usia dini PSSI membuatnya tergugah untuk melakukan perubahan. Satu di antaranya ialah berencana menghadirkan Eriksson.

"Menghadirkan Sven-Goran Eriksson, pelatih top dunia yang pernah membawa lima negara berbeda lolos ke Piala Dunia," ujar Fary kepada wartawan.

"Eriksson akan dikontrak jangka panjang sebagai Dirtek PSSI, utamanya Timnas Indonesia untuk level usia," imbuh pria berusia 51 tahun itu.

Fary mengatakan, ia enggan memulangkan Luis Milla Aspas, sosok pelatih yang dieluk-elukan oleh pencinta sepak bola Indonesia. Menurutnya, peracik strategi asal Spanyol itu telah diberikan kesempatan.

"Luis Milla kan sudah diberikan kesempatan. Kenapa saya pilih Eriksson? Dia punya sejarah menghasilkan pemain terbaik di Indonesia," tutur Francis.

Eriksson pernah menangani program Primavera PSSI pada 1993. Ketika itu, ia menangani sejumlah pemain, di antaranya Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Kurnia Sandi, yang menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.

2 dari 2 halaman

Terakhir di Timnas Filipina

Pelatih Filipina, Sven-Goran Eriksson, mengamati anak asuhnya saat melawan Timnas Indonesia pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Minggu (25/11). Kedua negara bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Eriksson punya pengalaman mentereng sebagai pelatih. Nakhoda asal Swedia itu pernah menangani Lazio, Timnas Inggris, dan terakhir mengomandoi Timnas Filipina di Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.

Namun, karier Eriksson sebagai pelatih Timnas Filipina hanya berlangsung seumur jagung. Diangkat pada Oktober 2018, eks juru taktik Manchester City tersebut mengakhiri kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) pada Januari 2019.

Di tangan Eriksson, Timnas Filipina hanya mampu melaju ke semifinal Piala AFF 2018 dan tersingkir di babak penyisihan Piala Asia 2019.

Berita Terkait