Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya memiliki catatan yang kurang apik saat menjalani laga kandang di Shopee Liga 1 2019. Sepuluh kali bertindak sebagai tuan rumah, mereka hanya menang tiga kali, di mana tujuh sisanya berakhir imbang.
Catatan lebih baik malah dibukukan Persebaya Surabaya saat melakoni laga tandang. Sebelas kali menjalani lawatan, Ruben Sanadi dkk. mampu memenangi empat pertandingan di antaranya.
Pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal, angkat bicara soal rekor buruk ini. Tim asuhannya memang tak pernah dipermalukan di kandang, tapi menurutnya semua pihak di Persebaya selalu ingin menang.
“Sebetulnya itu pertanyaan yang aneh. Kami, semua staf pelatih, pemain, Bonek, dan manajemen ingin menang. Kami pasti ingin menang, tidak mungkin tidak mau menang,” kata pelatih asal Austria itu.
Melihat rekor tandang yang lebih baik, muncul dugaan para pemain Persebaya Surabaya dalam kondisi tertekan saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Tujuh kali bermain imbang di kandang bukan hasil yang ideal untuk tim berjulukan Bajul Ijo itu.
Mentalitas Pemain Bagus
Namun, Pikal menyebut pemainnya memiliki mental bermain yang sangat bagus. Artinya, tidak pernah ada masalah soal kesiapan mereka dalam melakoni partai kandang.
“Mental pemain kami sangat bagus. Pemain Persebaya ini sangat kompak. Tidak ada bintang atau pemain tim nasional yang sombong. Semua pemain rendah hati dan itu bagus untuk perkembangan tim ini,” imbuhnya.
Pelatih berusia 51 tahun itu menilai hasil yang kurang apik itu didapat karena faktor teknis di lapangan. Dalam beberapa kesempatan, ada kekurangan Persebaya Surabaya yang membuat lawan mampu mencuri poin.
“Kami sudah melakukan analisis, mungkin ada pemain yang kurang baik. Tapi, kami memiliki skuat sejak awal musim, jadi harus memaksimalkan ini,” tutur Pikal.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?