Bola.com, Makassar - PSM Makassar baru saja menelan tiga kekalahan tandang beruntun di Shopee Liga 1. Hasil minor yang membuat Juku Eja harus bersiap melupakan ambisi mengawinkan trofi juara Piala Indonesia dan Liga 1. Saat ini, skuat Darije Kalezic tertinggal 21 poin dari pemimpin klasemen sementara, Bali United yang sudah mengoleksi 48 angka.
Itulah mengapa kalangan suporter berharap Juku Eja bangkit untuk berburu poin demi poin dengan target tetap di papan atas pada akhir kompetisi musim ini.
"Dua musim musim terakhir PSM selalu berada di tiga besar. Musim ini, target realitis adalah peringkat lima atau papan atas untuk melengkapi gelar juara Piala Indonesia," ujar Andi Coklat, pentolan suporter PSM kepada Bola.com, Selasa (8/10/2019).
Menurut Coklat, PSM Makassar secepatnya harus mengatasi kritis kepercayaan diri akibat hasil minor di partai tandang. Dalam 10 partai, tak sekalipun PSM menang di markas lawan.
"Secara pribadi saya mengusulkan manajemen mengundang motivator andal yang spirit tim kembali seperti dulu. Terutama sebelum meraih juara Piala Indonesia," terang Coklat.
Coklat menambahkan, ke depan, PSM sebaiknya lebih jeli menentukan skala prioritas dalam setiap laga.
"Fakta saat ini, selalu ada standar tinggi di setiap laga. Hal itu tentu akan berujung pada lunturnya kepercayaan diri bila gagal," papar Coklat, mantan jenderal lapangan The Maczman yang juga akademisi bergelar Doktor ini.
Coklat pun berharap seluruh elemen tim mau merenungkan pencapaian sementara PSM Makassar di Liga 1. "Mereka juga harus memulai membedakan harga diri diri dengan kepercayaan diri. Makin mereka menghargai diri sendiri, kepercayaan diri juga akan tumbuh sehingga memberi hasil maksimal buat tim," tegas Coklat.
Tingkatkan Komunikasi
Hal senada dikatakan Sul Daeng Kulle, Presiden Red Gank. Sul menyarankan komunikasi antara pemain dan pelatih PSM Makassar perlu kembali diintensifkan.
"Saya pernah menyarankan ke manajemen agar elemen tim berlibur bersama untuk saling membuka diri. Saya melihat mayoritas pemain, terutama mereka yang sering tampil sudah berada pada level jenuh. Apalagi, coach Darije termasuk pelatih yang jarang melakukan rotasi pemain. Padahal jumlah pertandingan yang dimainkan PSM paling banyak dibandingkan klub Liga 1 lainnya," ungkap Sul Daeng Kulle.
Seperti Coklat, Sul Daeng Kulle berharap PSM secepatnya bangkit.
"Semua tim di putaran kedua sudah berbenah. Yang paling terlihat adalah Semen Padang yang mulai menggeliat dan saat ini sulit untuk dikalahkan. Saya yakin PSM tidak akan degradasi. Tapi janganlah berada di papan bawah pada akhir kompetisi," tegas Sul Daeng Kulle.