Bola.com, Jakarta - Marc Marquez bicara peluangnya untuk melampaui rekor Giacomo Agostini, legenda balap Grand Prix yang telah menjadi juara dunia 15 kali.
“Saya punya hubungan baik dengan dengannya dan sudah mendengar pernyataan ini. Saya tidak suka kata mustahil, saya tidak akan pernah mengatakannya, tapi itu hampir mustahil," kata Marquez seperti dikutip dari Crash.
Saat ini, pengoleksi gelar juara dunia terbanyak adalah Giacomo Agostini (15). Menyusul kemudian Angel Nieto (13), Carlo Ubbiali (9 kali), Mike Hailwood (9), dan Valentino Rossi (9).
Marquez masih tertinggal cukup jauh di belakang Agostini. Namun, jika bebas dari cedera dan tetap kompetitif seiring bertambahnya usia, kesempatannya menyalip tetap terbuka.
Marquez berada di posisi keempat dalam daftar pemegang gelar juara dunia sepanjang masa setelah memenangi MotoGP 2019 pada seri Thailand pekan lalu.
Sebelumnya, Agostini menilai Marquez mampu melampaui catatannya. Tapi, Marquez bersaing pada era di mana pembalap tidak bersaing di beberapa kelas dalam satu musim. Sementara, Agostini meraih gelar juara 350cc dan 500cc dalam musim yang sama antara 1968 dan 1972,
Marc Marquez merasa melampaui gelar Agostini bukanlah sesuatu yang harus ditargetkan.
Alasan Marquez
Marquez punya alasan kuat untuk tidak terobsesi dengan rekor tersebut.
“Itu berarti memenangkan dua kali lipat dari apa yang telah saya raih sejauh ini. Saya tidak pernah terobsesi dengan angka atau nama. Saya hanya menikmati hasrat saya untuk balap. Saya merasa sangat beruntung bahwa itu adalah pekerjaan saya dan melakukan yang terbaik.
“Kami berada di era di MotoGP di mana kesetaraan mekanik, meskipun angka akhir kejuaraan tidak mencerminkannya, adalah salah satu yang terbaik yang pernah ada," kata Marc Marquez.
Agostini menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak, yakni 122 kali sepanjang kariernya di Grand Prix. Rossi di tempat kedua dengan 115 kemenangan dengan Nieto di tempat ketiga dengan 90 kemenangan.
Marquez di tempat keempat dengan 79 kemenangan. Namun, Marquez sudah memecahkan rekor pole Mick Doohan awal musim ini.
Sumber: Crash
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025