Alasan Marc Marquez Tak Terobsesi dengan Rekor Giacomo Agostini

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Okt 2019, 06:00 WIB
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP Thailand 2019 di Chang International Circuit, Buriram, Minggu (6/10/2019). Dengan hanya menyisakkan empat seri tersisa di depan, Marquez sudah tidak mungkin dikejar oleh pembalap lainnya. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez bicara peluangnya untuk melampaui rekor Giacomo Agostini, legenda balap Grand Prix yang telah menjadi juara dunia 15 kali.

“Saya punya hubungan baik dengan dengannya dan sudah mendengar pernyataan ini. Saya tidak suka kata mustahil, saya tidak akan pernah mengatakannya, tapi itu hampir mustahil," kata Marquez seperti dikutip dari Crash.

Advertisement

Saat ini, pengoleksi gelar juara dunia terbanyak adalah Giacomo Agostini (15). Menyusul kemudian Angel Nieto (13), Carlo Ubbiali (9 kali), Mike Hailwood (9), dan Valentino Rossi (9).

Marquez masih tertinggal cukup jauh di belakang Agostini. Namun, jika bebas dari cedera dan tetap kompetitif seiring bertambahnya usia, kesempatannya menyalip tetap terbuka.

Marquez berada di posisi keempat dalam daftar pemegang gelar juara dunia sepanjang masa setelah memenangi MotoGP 2019 pada seri Thailand pekan lalu.

Sebelumnya, Agostini menilai Marquez mampu melampaui catatannya. Tapi, Marquez bersaing pada era di mana pembalap tidak bersaing di beberapa kelas dalam satu musim. Sementara, Agostini meraih gelar juara 350cc dan 500cc dalam musim yang sama antara 1968 dan 1972,

Marc Marquez merasa melampaui gelar Agostini bukanlah sesuatu yang harus ditargetkan.

2 dari 2 halaman

Alasan Marquez

Marc Marquez harus mendapatkan bantuan dari marshal (petugas balapan) menuju podium karena motor yang ditungganginya kehabisan bensin setelah finis di MotoGP Inggris 2019. (AFP/ Adrian Dennis)

Marquez punya alasan kuat untuk tidak terobsesi dengan rekor tersebut.

“Itu berarti memenangkan dua kali lipat dari apa yang telah saya raih sejauh ini. Saya tidak pernah terobsesi dengan angka atau nama. Saya hanya menikmati hasrat saya untuk balap. Saya merasa sangat beruntung bahwa itu adalah pekerjaan saya dan melakukan yang terbaik.

“Kami berada di era di MotoGP di mana kesetaraan mekanik, meskipun angka akhir kejuaraan tidak mencerminkannya, adalah salah satu yang terbaik yang pernah ada," kata Marc Marquez.

 

Agostini menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak, yakni 122 kali sepanjang kariernya di Grand Prix. Rossi di tempat kedua dengan 115 kemenangan dengan Nieto di tempat ketiga dengan 90 kemenangan. 

Marquez di tempat keempat dengan 79 kemenangan. Namun, Marquez sudah memecahkan rekor pole Mick Doohan awal musim ini.

Sumber: Crash

Berita Terkait