Jakarta Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso memuji rider Repsol Honda Team, Marc Marquez yang telah mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019. Marquez menjadi juara dunia di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, akhir pekan lalu.
Beraksi di MotoGP Thailand, Minggu (6/10/2019), Marquez finis di posisi tedepan dengan catatan waktu 39 menit 36.223 detik, ungul 0,171 detik dari pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.
Kemenangan di MotoGP Thailand membuat rider berusia 26 tahun itu mengoleksi 325 poin. Sedangkan Andrea Dovizioso, yang malah finis di urutan keempat, tetap berada di posisi kedua dalam klasemen dengan mengoleksi 215 poin.
"Marc Marquez menjalani musim yang luar biasa karena dia hanya mendapat hasil buruk di Austin. Itu merupakan sesuatu yang gila di MotoGP pada era ini," kata Dovizioso, seperti dikutip dari Motor Sport.
"Semua orang di ajang ini sangat sulit mengalahkan Marc Marquez. Anda dapat melihatnya dari tahun pertama dia berada di MotoGP, sangat kuat, bukan hanya kecepatan, tapi dia juga cerdas," ucap pria asal Italia tersebut melanjutkan.
Tampil Meyakinkan Sejak Awal Musim
Lebih lanjut, Dovizioso mengatakan, Marquez tampil mengesankan sejak awal musim MotoGP 2019. Hingga menjadi juara dunia di Thailand, Marquez mengantongi sembilan kemenangan.
"Bila dibandingkan dengan dua musim sebelumnya, Marquez berhasil membuat sedikit kesalahan. Jadi ini membuat pembalap lain kesulitan," ucap Dovizioso.
"Sejak awal, dia berhasil menciptakan selisih yang sangat jauh. Jadi, kita bisa mengucapkan selamat kepada Marquez dan Honda karena mendapat musim yang luar biasa," katanya.
Merusak Rekor Rossi
Dengan menjadi juara dunia MotoGP 2019, Marquez merusak rekor pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. Pada tahun 2005, Rossi menjadi juara dunia dengan menyisakan empat balapan.
Rossi merebut gelar juara dunia MotoGP 2005 dengan empat seri tersisa ketika musim berisikan 17 balapan. Sementara di MotoGP 2019 ada 19 seri balapan. Kini, Rossi harus berbagi tempat dengan Marquez. Pembalap asal Spanyol itu sudah melakukan hal yang pernah dibuat Rossi lebih dari satu dekade lalu.