Bola.com, Chongqing - Timnas Indonesia U-22 diprediksi mendapatkan ujian sulit dari Yordania pada laga lanjutan di CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019, Minggu (13/10/2019). Tim berjulukan Al-Nashama atau Kesatria dari Timur Tengah itu bukan tim sembarang.
Yordania menjadikan CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019 sebagai laga pemanasan menuju Piala AFC U-23 2020, sedangkan Timnas Indonesia U-22 menjadikan ajang ini sebagai persiapan SEA Games 2019.
Pada babak kualifikasi, Yordania lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2020 di Thailand dengan raihan tujuh poin sebagai pemuncak klasemen Grup E. Jumlah tersebut dikumpulkan Yordania dengan dua kemenangan dan satu kali imbang.
Predikat tersebut sudah cukup menggambarkan kualitas dari pasukan Ahmed Abdel Qader. Namun, pada CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019, Yordania seakan kehilangan ketangguhan.
Yordania kalah dalam dua laga dengan skor 0-2 dari China dan 0-1 dari Arab Saudi. Jadi, laga melawan Timnas Indonesia U-22 menjadi panggung yang tepat untuk kembali ke jalur kemenangan.
Pelatih Ahmed Abdel Qader tak masalah timnya tak meraih hasil positif di China. Hal itu berguna buat dirinya untuk membentuk skuat yang tangguh di Piala AFC U-23 2020.
"Tak ada keraguan kami mencari hasil positif dalam turnamen. Tapi, yang paling penting adalah manfaat teknis di lapangan sebagai persiapan untuk Piala AFC," tegas Ahmed Abdel Qader.
Sentuhan Ahmed Abdel Qader di tim Yordania sebenarnya sudah tak diragukan lagi. Pelatih berusia 50 tahun itu sudah sarat pengalaman menukangi Timnas negaranya.
Ahmed Abdel Qader pernah menukangi Timnas Yordania senior pada 2014. Adapun tim yang saat ini dibentuknya berasal dari tim Yordania U-20 saat dia mengabdi di sana sebagai pelatih pada 2016-2018.
Hal ini berpotensi membuat Timnas Indonesia U-22 bekerja keras untuk minimal mengimbangi permainan Yordania.
Khas Tim Timur Tengah
Timnas Yordania U-22 memiliki karakter yang tak berbeda dari kebanyakan tim asal Timur Tengah lainnya. Yordania dikenal sebagai satu di antara tim yang memiliki kemampuan fisik tinggi untuk menyusuri semua sudut lapangan.
Yordania juga dihuni pemain dengan postur tubuh yang tinggi. Situasi ini membuat mereka kerap mengandalkan serangan melalui bola-bola udara dari umpan silang.
Selain itu, satu di antara hal negatif dari tim asal Timur Tengah adalah gemar melakukan provokasi kepada pemain lawan. Selain itu, mereka juga kerap mengulur-ulur waktu jika dalam situasi unggul.
Baca Juga
6 Manajer Terhebat di Abad 21: Sir Alex Ferguson Tidak di Urutan Pertama, Siapa Lebih Baik?
Kevin Diks Main 90 Menit dan Kena Kartu Kuning di Conference League Jelang Diambil Sumpah dan Bela Timnas Indonesia
Deretan Fakta Menarik dari Kevin Diks: Bek Kelas Eropa, OTW Bikin Timnas Indonesia Tambah Sangar