Pelatih Vietnam Sebut Pemain Berbahaya di Timnas Indonesia

oleh Aditya Wany diperbarui 14 Okt 2019, 20:40 WIB
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Gianyar - Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, sama sekali tidak ingin meremehkan Timnas Indonesia jelang pertemuan kedua tim. Mereka akan berhadapan dalam Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019).

Vietnam sebetulnya meraih hasil yang cukup apik dengan tak terkalahkan dalam dua laga sebelumnya. Hasil itu bertolak belakang dari Timnas Indonesia yang selalu kalah dalam tiga pertandingan beruntun.

Advertisement

Tapi, Park Hang-seo tidak ingin hasil pertandingan yang diraih timnya membuat anak asuhnya memandang sebelah mata Timnas Indonesia. Dia menyebutkan ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang perlu mendapat perhatian khusus dari para pemain Vietnam.

“Saya melihat saat Indonesia melawan Thailand di Jakarta. Pemain mereka kebanyakan bermain menyerang dan sangat berbahaya. Mereka pemain bernomor punggung 9, 17, 15, dan 10,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.

Nomor punggung yang disebut oleh Park Hang-seo merujuk kepada empat pemain, yaitu Beto Goncalves, Irfan Bachdim, Saddil Ramdani, dan Stefano Lilipaly.

“Lalu, pemain nomor 19 punya tendangan bebas kuat. Saya juga mendapat informasi Indonesia baru memiliki satu pemain belakang baru asal Brasil. Kami harus fokus menjaga mereka,” ucap Park Hang-seo.

Pelatih berusia 60 tahun itu memandang Timnas Indonesia justru memiliki motivasi kuat untuk menang. Sebab, skuat Garuda tak ingin terus-terusan mendapat cercaan dan ingin bangkit di hadapan pendukung sendiri.

“Pelatih Timnas Indonesia pasti ingin menang, itu normal. Kami harus menunjukkan kepercayaan diri. Saya siap untuk pertandingan ini dan mengharap mendapat hasil yang bagus,” imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Keluhkan Jarak Penginapan ke Tempat Latihan

Park Hang-seo mengaku mengalami sedikit kendala selama timnya berada di Bali. Mereka terpaksa berlatih dengan jarak yang cukup jauh dari tempat menginap. Seperti diketahui, Stadion Kapten I Wayan Dipta, yang menjadi venue Timnas Indonesia kontra Vietnam terletak sekitar 30 km dari Denpasar dan Kuta.

“Kalau di ibu kota akan berbeda karena semuanya lebih mudah. Di sini, hotel dan tempat latihan jauh sekali. Itu tidak bagus buat kami,” ucap Park Hang-seo.

Berita Terkait