Bola.com, Malang - Timnas Indonesia U-22 akan menjalani laga pamungkas di turnamen CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019 yang berlangsung di Stadion Wanzhou Sports Center, China, melawan Arab Saudi, Selasa (15/10/2019).
Laga ini dianggap berat. Selain belum bisa meraih poin, tim besutan Indra Sjafri ini juga belum mencetak gol dalam dua laga sebelumnya, melawan China dan Yordania.
Striker andalan Timnas Indonesia U-22, M. Rafli, yang sudah dua kali mencatatkan hattrick dalam dua turnamen berbeda tahun ini, juga belum sanggup memperlihatkan ketajamannya.
Terkait hal ini, pemain 20 tahun asal Arema itu mengaku di turnamen CFA dia dapat lawan yang lebih berat.
"Kualitas lawan masih diatas kami. Saya sudah berusaha," jelasnya.
Laga melawan Arab Saudi jadi tantangan tersendiri untuk pecah telur. Rafli siap jika masih dipercaya jadi striker utama. Namun, dia juga berharap dapat suplai bola yang lebih banyak.
Saat melawan China dan Yordania, Timnas Indonesia U-22 lebih banyak main bertahan. Maklum, Egy Maulana Vikri dkk. lebih banyak merasakan tekanan lawan.
Celah di Pertahanan
Saat tampil menyerang, justru ada celah di sektor pertahanan yang membuat gawang Timnas Indonesia U-22 sudah kemasukan tiga gol dari dua laga.
"Bagi kami, ada pelajaran yang didapat dari turnamen ini. Terutama secara tim, harus seperti apa jika menghadapi lawan yang lebih kuat. Kalau kritikan belum cetak gol, itu sudah biasa. Netizen tidak mau tahu prosesnya. Saya sudah biasa mendengar komentar netizen. Yang penting nanti akan kelihatan hasilnya di SEA Games," tuturnya.
Ditanya perihal kondisi fisik yang kemungkinan terkuras lantaran turnamen CFA memiliki jadwal padat, dia melihat itu tidak jadi masalah karena Indonesia membawa banyak pemain dan sudah menjalani pemusatan latihan sebelum berangkat ke China.
"Menurut saya jadwal masih normal, dan kami siap," jawab Rafli.