Bola.com, Gianyar - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, menjadi sasaran amarah suporter setelah rentetan hasil buruk di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Simon McMenemy dianggap sebagai biang kekalahan skuat Garuda dalam putaran kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Timnas Indonesia sebelumnya kalah dalam tiga laga beruntun melawan Malaysia, dan Thailand, Uni Emirat Arab. Vietnam kemudian menambah derita itu dengan mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 3-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019).
Suporter Timnas Indonesia meminta Simon McMenemy mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Sebaliknya, pelatih asal Skotlandia itu malah menyebut suporter juga berpengaruh terhadap hasil buruk itu.
Pelatih asal Skotlandia itu mengungkit ulah suporter Timnas Indonesia yang menyerang suporter Malaysia dalam pertamuan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 September. Momen tersebut menunjukkan bahwa suporter Timnas Indonesia belum siap melihat tim kesayangannya lolos ke Piala Dunia.
“Terus bagaimana kita bisa punya harapan untuk lolos ke Piala Dunia. Setelah itu kita harus ingat bahwa bukan hanya di dalam lapangan yang harus fokus, tapi juga di luar lapangan,” ucap Simon McMenemy.
“Bagaimana kita mau lolos ke Piala Dunia ketika dalam satu pertandingan ada suporter yang menaruh spanduk yang tidak sopan saat pertandingan pertama. Mereka masuk ke lapangan dan melakukan intimidasi kepada suporter lawan,” imbuhnya.
“Itu seharusnya tidak terjadi. Kalau ingin lolos ke Piala Dunia, kita bersama harus melawan hambatan-hambatan yang ada, di mana di antaranya yang harus diperbaiki lagi adalah jadwal liga,” tutur pelatih Timnas Indonesia itu.
Mencari Pembenaran
Sejak menuai hasil tidak memuaskan bersama Timnas Indonesia, Simon McMenemy mulai mencari pembenaran dan kambing hitam atas hasil buruk yang diraih timnya. Dia seolah ingin menunjukkan timnya wajar menerima kekalahan karena banyak situasi tidak mendukung.
Suporter Garuda jengah melihat tim kebanggaannya kembali menelan hasil negatif. Mereka kemudian tak berhenti meneriakkan “Simon Out” sampai pertandingan berakhir, yang membuat suara mereka terdengar sampai media center yang menjadi tempat konferensi pers antara pelatih dan awak media.
Suporter Timnas Indonesia meluapkan kekecewaan itu dengan berusaha mengadang bus yang membawa para pemain di depan ruang media center. Pihak keamanan meminta bus untuk beranjak dan diikuti oleh para suporter.
Mereka lalu mengadang tepat di depan bus sehingga tidak bisa berjalan. Pihak keamanan lalu meminta mereka pergi karena bus tersebut akan segera meninggalkan stadion. Beberapa dari mereka mengalah.