Wawancara Eksklusif Paul Dickov: Manchester City Siap Jadi yang Terbaik di Eropa

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 18 Okt 2019, 17:50 WIB
Paul Dickov bersama trofi yang diraih Manchester City pada musim 2018-19. (Bola.com/Aditya Wicaksono)

Bola.com, Jakarta - Manchester City menyambangi Indonesia untuk menyapa penggemarnya. Acara bertajuk Manchester City Trophy Tour tersebut mendapat sambutan yang meriah dari suporter The Citizens di Indonesia.

Manchester City memamerkan kejayaan yang mereka raih pada musim 2018-19. Enam trofi dari tim pria dan wanita ditunjukkan secara bersamaan. Trofi yang dimaksud adalah trofi Piala Liga Wanita, Piala Liga, Premier League, Piala FA, Piala FA Wanita dan Community Shield.

Advertisement

Tidak hanya membawa trofi yang diraih pada musim 2018-19, Manchester City juga menyertakan satu di antara pemain legendarisnya, yaitu Paul Dickov. Pemain asal Skotlandia itu pernah membela Manchester City selama dua periode, yaitu pada 1996-2002 dan 2008-2010.

Sebagai seorang mantan pemain Manchester City, Dickov memiliki kenangan yang luar biasa. Ia pernah menjadi bagian dari klub ketika berada pada masa medioker.

Sebelum memiliki banyak prestasi seperti saat ini, Manchester City pernah menjadi klub yang langganan promosi degradasi dari Premier League. Namun, seiring masuknya investasi, The Citizens berhasil muncul sebagai satu di antara kekuatan baru di Premier League.

Paul Dickov merasa bangga dengan prestasi tersebut. Ia pun yakin kalau Manchester City telah berada di jalur yang benar untuk berada di jajaran klub top Eropa.

Jurnalis Bola.com, Aditya Wicaksono, mendapat kesempatan untuk mewawancarai Paul Dickov pada acara Manchester City Trophy Tour 2019 yang berlangsung di Puma Store Senayan City, Jumat (18/9/2019). Berikut ini adalah hasil wawancaranya: 

2 dari 2 halaman

Wawancara Eksklusif Paul Dickov

Wawancara Bola.com dengan Paul Dickov. (Bola.com/Aditya Wicaksono)

Halo Paul, selamat datang di Indonesia! Bagaimana sejauh ini pendapat Anda tentang Indonesia?

Indonesia sangat bagus, ini adalah kali kedua saya berada di Jakarta. Saya selalu senang bisa menyapa penggemar Manchester City di mana pun mereka berada, termasuk di Indonesia.

Anda pernah menjadi bagian dari Manchester City ketika klub tersebut berada pada periode yang sulit. Namun, sekarang situasinya sudah berubah, bagaimana Anda melihat hal tersebut?

Kesuksesan yang diraih klub pada saat ini sangat fantastis. Situasinya benar-benar berbeda dari 20 tahun yang lalu. Saat itu, kami benar-benar kesulitan hanya untuk bisa promosi ke Premier League. Namun, berkat dukungan suporter, Manchester City bisa bangkit dan menciptakan sejarah baru untuk klub ini. Saya optimistis mereka akan meraih kesuksesan di Eropa pada masa mendatang.

Bagaimana Anda melihat peran suporter dalam kesuksesan Manchester City?

Saya adalah suporter Manchester City, bukan hanya sebagai mantan pemain. Manchester City memiliki sejarah yang panjang. Klub ini sudah berdiri lebih dari 120 tahun dan kami menantikan waktu yang sangat lama untuk meraih kesuksesan. Suporter kami sangat loyal dan itu menjadi suntikan motivasi untuk klub untuk terus mengejar gelar.

Bagaimana Anda melihat peluang Manchester City pada musim ini?

Manchester City memiliki manajer terbaik di dunia, yaitu Pep Guardiola. Pastinya, Manchester City memiliki peluang yang besar untuk menjadi juara. Saat ini, kami tertinggal dari Liverpool, namun kami baru melewati delapan pertandingan di Premier League. Musim masih panjang, jadi saya optimistis kalau Manchester City bisa mempertahankan gelar.

Siapa pemain terpenting Manchester City menurut Anda pada saat ini?

Sangat sulit untuk memilih satu orang pemain. Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, David Silva, Bernardo Silva, Sergio Aguero, dan Raheem Sterling adalah pemain yang hebat. Mereka memiliki talentanya sendiri-sendiri, begtu juga dengan para pemain lainnya dalam skuat. Namun jika harus memilih, saya rasa Sergio Aguero.

Bicara tentang David Silva, Ia tak akan bersama Manchester City pada musim mendatang, bagaimana penilaian Anda kepada David Silva?

Menurut saya, David Silva adalah gelandang terbaik di Premier League. Sebelum ia ke Premier League pada 2010, ada banyak gelandang hebat yang menonjol seperti Paul Scholes dan David Beckham. Namun begitu ia hadir, David Silva telah mencuri perhatian. Manchester City akan sangat kehilangan, namun selalu ada regenerasi dalam sepak bola.

Sebagai mantan pemain Manchester City, kenangan apa yang paling melekat dalam ingatan Anda?

Saya rasa kenangan yang paling membekas di ingatan saya adalah ketika mencetak gol Manchester City dalam laga play-off promosi ke Premier League pada 1999. Gol tersebut membuat kami promosi ke Premier League. Menurut saya, jersey itu menjadi jersey favorit saya selama membela Manchester City.

Momen yang paling dikenang Paul Dickov ketika masih menjadi pemain Manchester City. (dok. Manchester City)

Terima kasih Paul, selamat menikmati waktu Anda di Indonesia!

Berita Terkait