Jakarta - Atlet panjat tebing wanita Indonesia, Aries Susanti Rahayu, berhasil menorehkan rekor di ajang IFSC World Cup 2019. Dia berhasil memecahkan Speed World Record dalam waktu 6,995 detik.
Aries Susanti Rahayu turun pada partai final Kejuaraan Dunia IFSC Climbing World Cup 2019 di Xiamen, China, Sabtu (19/10/2019). Dia sanggup menembus catatan waktu di bawah 7 detik, pada nomor wanita dalam partai final Kejuaraan Dunia IFSC Climbing World Cup 2019.
Catatan waktu Aries Susanti yakni 6,995 detik di partai final mengalahkan torehan atlet China, Yi Ling Song, dengan 9,032 detik. Pencapaian ini mendapat apresiasi dari penonton yang hadir di Xiamen.
Bahkan komentator menyebut Aries sebagai atlet yang luar biasa yang terus melaju mencapai tujuannya. Aries tampil all out. Dia memacu kecepatannya dengan maksimal.
Semua keahliannya dikeluarkan dan tidak melambat sedikitpun. Aries Susanti Rahayu terus melaju. Usaha keras dan konsentrasi itu membuahkan hasil dan mengantarkannya menjadi juara dunia sekaligus pemegang rekor dunia women speed world record.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Di bawah 7 Detik
Adapun rekor sebelumnya dipegang oleh Yi Ling Song dari China dengan catatan waktu 7,101 detik. Kini, Aries bisa melampaui itu dan bahkan menjadi atlet pertama yang bisa menjebol atau melewati angka 7 detik untuk wanita di speed world record.
Catatan watu yang mendekati pemecahan rekor terlihat sejak semifinal, baik oleh Aries Susanti Rahayu maupun Song. Di Semifinal, Aries mencatatkan waktu 7,163 detik dan Song 7,169 detik. Mereka memainkan emosi semua penonton karena hanya 1/10 detik jauhnya dari rekor dunia.
Pemecahan rekor ini pun menjadi cita-cita dan idaman Aries. Ia mengaku senang cita-cita dan targetnya bisa tercapai.
"Saya bersyukur kepada Allah atas prestasi ini. Saya senang sekali akhirnya bisa pecah rekor. Ini yang saya impikan. Saya persembahkan prestasi ini untuk Indonesia," kata dia.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Windi Wicaksono/Editor: Thomas/Published: 20/10/2019)