Bola.com, Jakarta - Bursa pelatih Timnas Indonesia mulai ramai diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah kekalahan beruntun yang dialami Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy dalam empat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Rentetan hasil buruk tersebut membuat publik murka. Sejumlah pengamat hingga mantan pemain Timnas Indonesia ramai menghujat kinerja pelatih Simon McMenemy. Mereka mendesak federasi untuk segera memecat Simon McMenemy karena sudah memalukan bangsa.
Sedari itu pula muncul nama-nama pelatih lokal yang dianggap layak menggantikan pria asal Skotlandia itu. Pertimbangan menggunakan pelatih lokal karena dianggap lebih mengerti karakter iklim sepak bola Tanah Air, pemain, dan sistem kompetisi.
Selain itu pula, harga upah untuk pelatih lokal dianggap lebih terjangkau ketimbang menggunakan pelatih asing yang belum tentu bisa memberikan garansi apapun.
Indonesia memang bergelimangan pelatih lokal berkualitas. Itu dibuktikan dengan makin kompetitifnya kompetisi tertinggi di Indonesia.
Kini, keputusan terakhir berada di pemangku kepentingan sepak bola Indonesia semisal PSSI, dengan anggota Exco yang akan menentukan. Pada akhirnya, publik menanti ketegasan dari federasi akan pergantian pelatih di Timnas Indonesia.
Berikut ini 3 pelatih lokal berkualitas yang dianggap layak menggantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia versi Bola.com:
Seto Nurdiyantoro (PSS Sleman)
Nama Seto Nurdiyantoro mendadak mengemuka setelah Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-3 dari Vietnam. Sosok tersebut pertama kali keluar dari mulut mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia, Justinus Lhaksana.
Pria yang akrab disapa Coach Justin itu menilai Seto Nurdiyantoro adalah pelatih yang tepat untuk Timnas Indonesia. Hal itu tercermin dari kinerjanya di PSS Sleman musim ini, yakni dengan keterbatasan mampu bersaing di papan atas klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.
Menanggapi hal tersebut, Seto merasa tahu diri. Pria berusia 49 tahun itu mengaku dirinya belum pantas untuk menjabat jabatan pelatih kepala, namun siap mempertimbangkan jika ditawari posisi asisten pelatih di Tim Merah Putih.
"Jadi, impian dan keinginan saya bisa belajar memimpin di Timnas Indonesia. Apa pun yang terjadi nanti saya ikuti prosesnya. Apa pun keputusan dari federasi tetap kami dukung," ujar Seto Nurdiyantoro, Jumat (18/10/2019).
Djadjang Nurdjaman (Barito Putera)
Djadjang Nurdjaman tentu sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Legenda Persib Bandung itu sudah pernah menukangi beberapa klub besar di Indonesia.
Pria yang akrab disapa Djanur itu pernah menukangi Persib Bandung, PSMS Medan, Persebaya Surabaya, dan kini berada di Barito Putera.
Pencapaian terbaiknya adalah membawa Persib menjuarai Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015. Adapun di PSMS Medan, Djanur berhasil mengantarkan klubnya promosi ke Liga 1 2018.
Pengalaman panjang di level klub tentu sudah menggambarkan kualitas seorang Djanur. Jadi, jabatan pelatih Timnas Indonesia sudah layak diberikan kepada pria asal Majalengka, Jawa Barat itu.
Rahmad Darmawan (Tira Persikabo)
Nama terakhir yang berpeluang menjadi Simon McMenemy di Timnas Indonesia adalah Rahmad Darmawan. Pria asal Lampung itu sudah malang melintang di sejumlah klub elite Indonesia.
Rahmad Darmawan juga sudah mengetahui seluk beluk Timnas Indonesia dan pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23 pada 2011 dan 2013 dan asisten pelatih Timnas Indonesia senior pada 2002, 2011, dan menjadi pelatih sementara pada 2013.
Musim ini, tangan dingin Rahmad Darmawan menyulap Tira Persikabo menjadi klub kuda hitam di Shopee Liga 1 2019. Tira Persikabo berhasil bertengger di papan atas klasemen dengan skuat yang tak banyak dihuni pemain besar. Ditanya soal peluang menggantikan Simon McMenemy, pria yang akrab disapa RD memiliki jawaban diplomatis.
"Saya tidak bisa memberikan tanggapan apapun soal isu itu karena masih menjadi bagian dari Tira Persikabo. Jadi, mungkin Tira Persikabo yang menjawab semua hal itu buat saya," kata RD beberapa waktu lalu.
"Semuanya tergantung Tira Persikabo dan apapun keputusannya saya akan setia. Untuk saat ini, saya masih menjadi bagian Tira Persikabo dan komitmen dengan hal itu," ujar RD.
Baca Juga
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia