3 Pelatih Asing yang Punya Kapasitas Menggantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 22 Okt 2019, 08:15 WIB
Siapa saja pelatih asing yang berpeluang menggantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia?(Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Keterpurukan Timnas Indonesia di Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia membuat jabatan Simon McMenemy di kursi pelatih mulai goyah. Pelatih asal Skotlandia itu dianggap gagal total dan layak untuk diganti sosok lain.

Timnas Indonesia menelan empat kekalahan beruntun. Ini menjadi catatan terburuk yang pernah dialami pasukan Garuda dalam satu dekade terakhir.

Advertisement

Kekalahan tersebut terasa sangat menyakitkan karena menghadapi negara-negara Asia Tenggara. Wajar bila publik murka dan meminta federasi untuk bertindak tegas terhadap Simon McMenemy.

Situasi itu lantas membuat nama-nama kandidat pengganti Simon McMenemy bermunculan. Beberapa pelatih impor yang sudah berkarier di Indonesia layak untuk diberi kesempatan.

Selain masih terjangkau dalam urusan upah, pelatih asing tersebut sudah mengenal karakteristik sepak bola Indonesia. Ini yang menjadi nilai plus dan dianggap bisa menjadi keuntungan buat Timnas Indonesia.

Berikut ini tiga pelatih asing yang berkualitas dan dianggap layak menggantikan Simon McMenemy di Timnas Indonesia versi Bola.com:

2 dari 4 halaman

Mario Gomez (Borneo FC)

Pelatih Borneo FC, Mario Gomez, saat pertandingan melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (22/9/2019). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Meski belum genap dua musim berakhir di Indonesia, Mario Gomez sudah mampu membuktikan kualitasnya. Pelatih asal Argentina itu berhasil mengantarkan Persib Bandung finis di peringkat keempat pada Liga 1 2018.

Musim ini, Gomes memiliki kinerja apik dengan menyulap Borneo FC sebagai tim kuda hitam. Klub berjulukan Pesut Etam itu mampu berada di tiga besar klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.

Mario Gomez memang belum punya pengalaman menukangi timnas. Namun, catatan kariernya sudah cukup mumpuni karena pernah menjadi asisten di Valencia, Inter Milan, dan mempersembahkan banyak trofi di klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim.

3 dari 4 halaman

Stefano Cugurra Teco (Bali United)

Pelatih Bali United, Stefano Teco Cugurra, memberikan arahan saat menghadapi Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jumat (13/9). Bhayangkara bermain imbang 0-0 atas Bali United. (Bola.com/Yoppy Renato)

Stefano Cugurra Teco tentu sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Pelatih asal Brasil itu memulai kariernya di Indonesia pada 2017 bersama Persija Jakarta.

Pada musim perdananya, Teco mampu mengantarkan Persija finis di peringkat keempat. Semusim berselang, berkat tangan dinginnya Macan Kemayoran merengkuh gelar Liga 1 2018.

Kini, Stefano Cugurra Teco berkarier di Bali United. Bersama pelatih berusia 45 tahun itu, Serdadu Tridatu sukses memuncaki klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.

4 dari 4 halaman

Jacksn F. Tiago (Persipura Jayapura)

Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura. (Bola.com/Aditya Wany)

Kalau ukurannya yang paling layak, PSSI wajib mencoba kembali Jacksen F. Tiago. Selain sudah berpengalaman sebagai pemain, Jacksen bisa dibilang menjadi salah seorang pelatih asing tersukses di Indonesia.

Jacksen Tiago pernah membawa Persipura Jayapura merengkuh tiga gelar liga. Selain itu, Jacksen juga pernah beberapa bulan menjadi pelatih interim Timnas Indonesia.

Sudah saatnya PSSI kembali merekomendasikan pelatih asal Brasil tersebut. Jacksen adalah sosok pelatih berwibawa yang sudah mengerti dan paham kultur sepak bola Indonesia sehingga tak akan kesulitan beradaptasi dengan pemain.

Berita Terkait