Jakarta - Zainudin Amali resmi ditunjuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019). Politisi Partai Golkar itu menggantikan Imam Nahrawi.
Pria asal Gorontalo itu menjadi Menpora ke-13 sepanjang sejarah. Orang pertama yang menjadi Menpora adalah Wikana. Namun saat itu masih bernama Menteri Negara Urusan Pemuda.
Wikana mengisi posisi tersebut di empat kabinet berbeda. Dari 29 Juni 1946 hingga 24 Februari 1949. Selanjutnya Supeno yang dipercaya menjadi Menteri Pembangunan/Pemuda.
Secara resmi Menteri Olahraga baru ada pada Kabinet Dwikora I. Maladi yang dipercaya mengisi jabatan ini mulai 27 Agustus 1964. Maladi menempati kursi Menteri Olahraga di tiga kabinet berbeda hingga Dwikora III yang berakhir 25 Juli 1966.
Setelah itu, tak ada Menteri Pemuda dan Olahraga sejak Kabinet Ampera I hingga Pembangunan II. Baru pada Kabinet Pembangunan III pada 29 Maret 1978 terpilih Abdul Gafur sebagai Menteri Muda Urusan Pemuda.
Abdul Gafur menjabat cukup lama hingga 21 Maret 1988. Di Kabinet Pembangunan V, Akbar Tanjung ditunjuk Presiden Soeharto mengisi posisi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.
Akbar Tanjung bertugas sampai 17 Maret 1993 sebelum digantikan Hayono Isman yang bertugas sampai 16 Maret 1998.
Agung Laksono melanjutkan tugas Hayono Isman. Agung Laksono menempati pos Menpora di dua kabinet berbeda yakni Pembangunan VII dan kemudian berlanjut di era Reformasi pada kabinet Reformasi Pembangunan.
Di Kabinet Reformasi Pembangunan, Agung Laksono bertahan setahun lebih sebelum digantikan Juwono Sudarsono sebagai Menpora Ad-Interim pada 1 Oktober 1999.
Selanjutnya kursi Menpora di tempati Mahadi Sinambela pada Kabinet Persatuan Nasional. Mahadi berkuasa 26 Oktober sampai 23 Agustus 2000.
Ditiadakan
Jabatan Menpora dihapus saat reshuffle Kabinet Persatuan Nasional tahun 2000. Di Kabinet Gotong Royong, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga ditiadakan.
Jabatan Menpora baru diadakan lagi pada Kabinet Indonesia Bersatu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adhyaksa Dault yang terpilih sebagai Menpora.
Adhyaksa Dault mampu menunaikan tugasnya selama lima tahun. Politis PKS ini juga menandai dimulainya era Menpora berkumis.
Usai Adhyaksa Dault, pria berkumis lainnya Andi Alfian Mallarangeng yang diangkat sebagai Menpora oleh SBY di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Sayangnya Andi tidak bisa menyelesaikan tugasnya. Dia berhenti di tengah jalan setelah menjadi tersangka korupsi. Pengganti Andi juga berasal dari Partai Demokrat dan berkumis yakni Roy Suryo.
Imam Nahrawi
Roy Suryo bertugas dari 15 Januari 2013 sampai 20 Oktober 2014. Pada Kabinet Kerja bentukan Joko Widodo, Imam Nahrawi yang menjadi Menpora mulai 27 Oktober 2014.
Sama seperti Andi Mallarangeng, Imam tak dapat menyelesaikan masa jabatannya. Sekitar sebulan sebelum selesai masa jabatannya, politis PKB ini mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.
Untuk kabinet Indonesia Maju periode 2019- 2024, Jokowi mempercayakan Zainudin Amali untuk menggantikan Imam Nahrawi. Zaidunin sekaligus memutus tradisi pria berkumis sebagai Menpora selama 15 tahun.
Sumber asli: Liputan6.com
Disadur dari: Liputan6.com (Thomas/Edu Krisnadefa, Published 23/10/2019)