Jakarta - Indonesia resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Fakta itu membuat Timnas Indonesia U-20 otomatis akan berkiprah di turnamen sepak bola dua tahunan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Indonesia tampil di Piala Dunia U-20. Pada Piala Dunia U-20 1979, Indonesia juga pernah ambil bagian.
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang bermain di Piala Dunia U-20 1979 di Tokyo, Jepang. Sayang, Indonesia saat itu harus tersingkir di fase grup.
Ketika itu, Indonesia berada segrup dengan Argentina yang dibela Diego Maradona, Polandia, dan Yugoslavia. Indonesia selalu kalah dari 3 laga, kebobolan 16 gol dan tidak mampu mencetak gol.
Pria yang akrab disapa Banur ini yakin, tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia U-20 pada Piala Dunia U-20 2021 dengan Piala Dunia U-20 1979 masih sama. Level tim-tim yang turun Piala Dunia, menurut Banur, sangat berbeda kelasnya.
"Ini levelnya Piala Dunia, lawan- lawannya kelas dunia. Tim-tim dari negara Eropa dan Amerika Latin sangat kuat. Saya pikir, tantangannya masih sama dengan era saya dulu," ujar Banur saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (24/10/2019).
"Di level usia muda, timnas kita bagus. Di Asia juga tidak buruk. Yang penting juga para pemain harus menunjukkan spirit tinggi dan bermain dengan kebanggaan," papar pelatih berusia 58 tahun ini.
Kepercayaan FIFA
Banur mengatakan, Indonesia harus bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan FIFA untuk menggelar event sekelas Piala Dunia. Dia berharap PSSI dan pemerintah bersinergi agar gelaran Piala Dunia U-20 2021 berjalan lancar dan sukses.
"Ini penghargaan besar kepada Indonesia, jangan disia-siakan. Saya yakin juga AFC memberi masukan kepada FIFA agar memilih Indonesia sebagai tuan rumah. AFC dan FIFA sadar potensi Indonesia di sepak bola, sehingga akhirnya memberi kepercayaan. Dari sukses Asian Games 2018 kemarin juga mungkin pertimbangannya," jelas Banur.
Banur mengaku ingin melihat Timnas Indonesia tidak dipermalukan di Piala Dunia U-20 2021. Jikapun kalah, setidaknya menurut Banur, permainan Timnas Indonesia U-20 tidak buruk dan mampu menyulitkan lawan-lawannya.
"Waktu dua tahun sebelum turnamen nanti harus dipersiapkan matang. Jangan sampai kita sebagai tuan rumah dipermalukan. Karena lawan-lawannya level dunia, uji cobanya jangan lagi dengan tim-tim lokal," bebernya.
"Laga-laga uji coba harus melawan tim- tim tangguh, sehingga kemampuan tim kita benar-benar teruji. Perencanaannya harus sangat baik," terang Banur.
Sumber asli: Liputan6.com
Disadur dari: Liputan6.com (Windi Wicaksono/Harley Ikhsan, Published 24/10/2019)