Bola.com, Bogor - Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan menyanggah anggapan timnya mengalami krisis finansial menyusul paceklik kemenangan dalam sembilan laga terakhir. Menurutnya, Ciro Alves dan kawan-kawan tengah dihadapi situasi sulit mulai dari kelelahan hingga keterbatasan pemain.
Sudah menjadi tradisi dalam sepak bola Indonesia jika sebuah tim kerap dikait-kaitkan dengan kondisi finansial apabila mengalami penyusutan performa. Tira Persikabo sempat tidak terkalahkan pada 13 partai. Belakangan, armada Rahmad Darmawan kalah empat kali dari sembilan pertandingan terakhir.
Teraktual, Tira Persikabo masih harus puasa kemenangan setelah ditahan 1-1 Arema FC pada pekan ke-24 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (24/10/2019).
"Saya bantah itu. Tidak ada sama sekali kaitannya dengan itu," ujar Rahmad pada konferensi pers setelah pertandingan.
"Saya jelaskan sedikit, banyak hal yang harus dimengerti. Sebuah tim ditargetkan berdasarkan target. Contoh, Bali United, Madura United, dan PSM Makassar. Mereka dipersiapkan menghadapi tiga kompetisi. Mereka siapkan banyak pemain. Satu sampai 20 pemain, termasuk di bench, kualitasnya sama dengan yang starter," kata pelatih Tira Persikabo yang akrab dipanggil RD itu.
Gaji Lancar
Ketika bermain imbang melawan Arema FC, Tira Persikabo kehilangan lima pemain. Lima pemain itu ialah Andy Setyo, Rifad Marasabessy, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, dan Loris Arnaud.
"Kami kehilangan lima pemain. Pasti berbeda dengan Bali United kalau mereka kehilangan pemain. Kenapa? Mereka siapkan skuat untuk 3 kompetisi. Target mereka beda dengan kita," imbuh RD.
"Ada faktor lain. Ada kebugaran fisik pemain, psikologis pemain juga. Fatigue, kelelahan namanya. Kelelahan menjadi satu. Yang lebih susah kalau fatigue ini berlangsung terus. Sekali lagi masalah kami bukan itu. 100 persen Tira Persikabo sangat top. Kadang-kadang, belum awal bulan gaji sudah masuk," jelasnya seraya tertawa.