Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya menelan hasil negatif saat melakoni dua laga terakhir di Shopee Liga 1 2019. Bertanding dengan status tim tamu, Bajul Ijo kalah 1-4 dari Persib Bandung (18/10/2019) dan 0-1 dari Persela Lamongan (23/10/2019).
Menariknya, dalam dua pertandingan itu, Persebaya ditemani oleh Wolfgang Pikal yang secara resmi menjadi pelatih kepala. Pria asal Austria itu sudah bisa duduk di bench setelah lima laga sebelumnya harus puas berada di tribune.
Dengan menemani langsung anak asuhnya, Pikal sebenarnya lebih leluasa mengirim instruksi dan mengubah gaya permainan dari pinggir lapangan. Dia masih menggunakan alasan kekuarangan pemain ketika ditanya soal hasil buruk dan kehadirannya di bench.
“Sebetulnya saya sudah ikut tim saat melawan Bhayangkara (31/8/2019) yang kami berhasil menang. Termasuk menang melawan PSIS. Mungkin, karena kami tidak bisa main dengan full team (kekuatan penuh),” kata Pikal.
Persebaya justru meraih hasil positif saat Pikal berada di tribune. Itu dimulai dengan menang 2-0 di markas Bhayangkara FC. Lalu, menahan imbang 1-1 Kalteng Putra (13/9/2019) dan pesta 4-0 di kandang PSIS Semarang (20/9/2019).
Tiga laga tandang itu dijalani tanpa kekalahan. Pikal menggunakan metode mengirim “kurir” karena tidak bisa duduk di bench mengingat statusnya sebagai pelatih Persebaya Surabaya belum sah.
Dia meminta staf pelatih Noor Arief Budiman mengirim pesan kepada asisten pelatih Bejo Sugiantoro yang menemani saat Pikal hanya bisa memantau timnya di tribune penonton. Biasanya, itu berkaitan dengan pergantian pemain.
Kemudian, Persebaya ditahan 1-1 oleh Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (24/10/2019). Pekan berikutnya, mereka kalah 0-1 dari Barito Putera.
Setelah itu, status Pikal telah disahkan sebagai pelatih kepala pada 10 Oktober 2019. Sehari setelahnya, dia menjalani laga debut resmi dengan jabatan itu sehingga Persebaya Surabaya tidak hanya ditemani oleh Bejo Sugiantoro.
Kalah dari Persib dan Persela
Menariknya, dua kekalahan dari Persib dan Persela itu diraih saat Persebaya Surabaya tak ditemani oleh Bejo Sugiantoro. Legenda hidup Persebaya itu harus menjalani rentetan kursus A AFC sehingga terpaksa absen.
Kehadiran Bejo seolah menjadi pembeda mengingat sentuhannya mampu membuat Persebaya meraih hasil positif sejak pemecetan pelatih Djadjang Nurdjaman pada 10 Agustus 2019. Tapi, Pikal menyangkal itu.
“Tidak ada masalah dengan Bejo. Dia bantu sedikit dan itu tidak pengaruh. Yang penting dan utama adalah pemain di lapangan. Kami arahkan dan bikin taktik. Pemain harus main di lapangan dan itu lebih penting dari asisten pelatih di luar,” ucap Pikal.
Jelang menghadapi Persela, Pikal meminta bantuan kepada pelatih Persebaya U-20 Uston Nawawi untuk menemaninya. Dia baru saja membawa tim tersebut menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019 dan diharapkan bisa memberi masukan. Sayang, hasilnya tetap kalah.
Baca Juga
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Hasil Liga Inggris: Bukayo Saka dan Bocah 17 Tahun Gemilang, Arsenal Hajar Nottingham Forest dan Tembus 4 Besar
Hasil Liga Italia: Inter Milan Ngamuk! Habisi Hellas Verona 5-0 dan Kudeta Napoli dari Puncak Klasemen