Surabaya Segera Menyiapkan Fasilitas Penunjang Piala Dunia U-20 2021

oleh Aditya Wany diperbarui 25 Okt 2019, 17:15 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, ingin memastikan kotanya bisa terpilih dan jadi satu di antara tuan rumah yang baik untuk Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, bersyukur Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Surabaya turut disiapkan menjadi satu di antara tuan rumah ajang bergengsi tersebut.

Hal itu didasari keberadaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, yang mampu menampung hingga 50 ribu penonton. Rencananya, stadion tersebut akan direnovasi mulai awal tahun depan.

Advertisement

"Kalau tidak salah enam bulan lagi ada evaluasi dan saya akan siapkan perkembangannya. Misalnya, fiber optic harus tersedia. Insyaallah, sudah ada di bulan Desember," kata sosok yang akrab disapa Risma itu.

Pemkot Surabaya juga perlu menyediakan empat lapangan penunjang sebagai tempat latihan untuk mendukung Stadion GBT. Lapangan yang sedang disiapkan adalah Karanggayam, Lakarsantri, Sambikerep, dan Sememi.

Tiga lapangan yang disebut terakhir terletak di kawasan Surabaya Barat yang berada dekat dengan Stadion GBT. Sedangkan Lapangan Karanggayam berada di kawasan Surabaya Timur yang dekat dengan fasilitas dan penginapan.

"Beberapa lapangan olahraga pendukung itu tidak jauh dari lapangan utama, atau hanya setengah jam dari penginapan. Kami akan siapkan, setelah ini saya akan memimpin rapat apa yang harus dilakukan untuk pembenahan di lapangan," imbuh Risma.

2 dari 2 halaman

Kesempatan buat Surabaya

Risma memamerkan hasil karya lukisan dari teman disabilitas (Sumber: Instagram/surabaya)

Selain itu, renovasi Stadion GBT juga dilakukan dengan pemasangan single seat di tribune. Selama ini, single seat hanya terdapat di tribune VIP dan akan diperbanyak di tribune lainnya.

"Untuk kursi, Insyaallah awal tahun kami lelang. Maret atau April, saat evaluasi kami bisa siapkan single seat itu. Sentelban dan lampu juga kami siapkan, saat evaluasi sudah siap semua," tutur wali kota berusia 57 tahun itu.

"Saya juga tidak mau kalau jelek. Masalah perbaikan toilet, ruang ganti, dan sebagainya. Itu yang saya kejar. Saya kira dalam waktu enam bulan cukup untuk membenahi infrastruktur. Terutama lima lapangan pendukung," ungkapnya.

Ajang Piala Dunia U-20 tentu menjadi kesempatan bagi Kota Surabaya agar lebih dikenal secara luas di dunia. Risma ingin memastikan segala keperluan untuk turnamen berskala internasional itu bisa berjalan lancar.

"Saya ingin Surabaya bisa menjadi tuan rumah, bukan hanya grup, tapi juga ingin menjadi tempat pertandingan final," pungkas Risma mengakhiri pembicaraan.